Skip to main content

Posts

Showing posts from 2017

Yang ketiga kalinya

Postingan ini penuh duka. Aku sangat menyadarinya. Tapi draft ku banyak berisi curhatan-curhatan receh seperti ini yang entah kenapa kali ini ku putuskan untuk ku publish . Padahal rencana awal tadi aku hanya hendak menulis curhatan receh lain di draft. Tapi, yasudahlah, toh, hal ini tidak akan membunuh siapapun dan tidak akan membunuhku untuk kedua kalinya. * Panti asuhan. Ini kunjungan ketiga ku ke panti asuhan dengan maksud untuk berbagi sebagian keberuntungan yang diberikan padaku. Pertama kali sepertinya saat ulang tahun ku dan aku juga membuat postingan tentang hal itu di blog ini. Yang kedua, sekitar setahun yang lalu. Dan aku sangat bersyukur bisa kembali melakukan hal ini untuk yang ketiga kalinya. Aku juga ingin bisa lebih melakukan hal ini lagi kedepannya. Tentu saja hal ini bisa terwujud karena aku berada diantara orang orang hebat dan keren. Aku tidak mengatakan ini secara langsung pada mereka, tapi aku sangat berterima kasih bisa berada diantara merek

My Subconscious Fear

(Got it from that Internet Quiz somewhere and I thought I'm going to post what I got here 'cause its pretty interesting) I have that subconscious fear of a betrayal. Rejection from someone I’ve fancied since a long time, refusal from a University or job offer, friends making plans without me, or anything along these lines is what keeps my fears up. Since this could be a chronic event, I probably have by now, working my way around showing this to those around me. It does, however, flare up when I have to be face to face with it. This should not be taken too lightly, as it’s a recognized medical condition called Pisanthrophobia , which a lot of people actually have. Such as, you might find yourself vulnerable to opening up to other people just for the reason that they might hurt you down the road. Second guessing the choices you make in getting to know people, you may have reasonable justifications for doing so. Just remember, however, that just like most of the ot

Menghancurkan Wajah dengan Make-Up

Cewek mana sih yang nggak suka sama make up ? Kalaupun ada yang nggak suka, aku yakin itu karena dia belum terlalu ngerti apa make up itu sendiri dan tidak tau bagaimana memakainya. Kalaupun akhirnya sudah ingin mencoba pasti awalnya akan merasa minder dan takut dibilang menor dan sebagainya. Namun jika sudah mengerti dan nyaman, make up akan menjadi kebiasaan dan juga jadi bagian zona nyaman. Setidaknya itulah yang kupikirkan. Aku memberanikan diri meminta pada mama untuk dibelikan make up di hari ulang tahunku yang ke-17 ( fyi , di hari ulang tahun yang ke-16 aku memilih untuk dibelikan smartphone .) Hari itu aku tidak main-main. Aku langsung meminta paket lengkap. Eyeshadow Dior dengan 20 palletes dan 2 blush berbeda shade , pensil alis dengan dua ujung berwarna cokelat dan hitam, QL mascara dan eyeliner , tak ketinggalan lipgloss dari Nyx. Aku sih tidak memikirkan merek saat itu. Aku hanya bertanya mana yang bagus dan memilih yang ku suka. Lalu aku mulailah ban

UPDATE!; Perjuangan Hidup, Yogyakarta, dan Pernikahan

( @ Pantai Pasir Parang Tritis, Yogyakarta) Sudah lebih dari sebulan blog ini lagi-lagi ku abaikan. Sebulan ku lewatkan tanpa mem posting  apapun. Dan akhir-akhir ini, sahabatku terus menodongku untuk menulis blog. Mungkin hanya dia pembaca setia blog ku (yang jujur saja, tidak pernah terpikirkan olehku.) Bukan tanpa alasan blog yang sudah ku anggap seperti bagian dari diriku ini ku abaikan. Aku memang benar-benar tidak memiliki ide dan semangat sedikit pun untuk menulis. Jadi, inilah cerita terbaruku, hal-hal yang terjadi dalam hidupku beberapa minggu terakhir dan betapa payahnya aku dalam menghadapi hidup. Mari mulai dari hal baik yang terjadi. Aku berkesempatan untuk pergi ke Yogyakarta. Bersama teman-teman yang tidak ku sangka akan sangat menyenangkan menghabiskan empat hari, duapuluhempat jam  non-stop  bersama mereka. Selama empat hari itu kami seperti tidak menyia-nyiakan waktu sedikit pun. Kami berpetualang layaknya Bolang di kota orang. Dengan hanya bermodal google

Pohon dan Langit Sore

Tidak ada yang tau obsesiku yang satu ini. Setidaknya sampai saat ini. Memotret pepohonan dan langit. Terutama langit di sore hari. Langit selalu disana. Menyaksikan setiap momen hidup dalam diam. Favoritku? Langit sore. Beserta setiap momen yang ku habiskan di bawahnya. X

[REKOMENDASI WATTPAD] Seasonal Change

      SEASONAL CHANGE ON WATTPAD       Cerita ini mengusung cerita tiga sahabat yang takdirnya saling terpaut rumit. Mereka dihadapkan dengan pilihan harus memilih antara mempertahankan persahabatan mereka, keluarga atau pasangan mereka. Kehidupan mereka pun harus jungkir balik. Tawa, air mata dan amarah bercampur menjadi satu. Ditulis oleh tiga orang yang memiliki kepribadian berbeda menghasilkan cerita dengan karakter dan suasana berbeda dalam setiap babnya. Ada yang kocak, ngawur, dan nyeleneh namun tiba-tiba bisa menjadi serius, menegangkan bahkan sampai berlinang air mata. Semua dikemas dalam alur cerita yang santai dan sederhana. Mungkin inilah gaya cerita fiksi yang belum pernah ada sebelumnya. Setiap karakter dan kejadian yang terjadi adalah kisah nyata yang di fiksikan oleh masing-masing penulis dengan karakter mereka masing-masing. Tertarikkah untuk membaca? Sinopsis; Lucu bagaimana semesta mempermainkan segalanya. Dengan sombongnya membuat tiga musim yang

Him & His Guitar

It was late at night. With messy hair and pulled up shorts I wanted to go to the bathroom. Careless of how I look 'cause I thought everyone was already asleep. But I was wrong. He were there, with a guitar on his hand and a laptop on the table in front of him. I walked down the stairs awkwardly, praying he won't realize that I was staring at him before, just by the door, surprised. I stopped in front of the bathroom's door because he start singing. Even thought we barely speak, I always knew his voice were so soft, and it's more soft when he sing. Soft and sweet like a cotton candy. I can still hear his voice inside the bathroom, pulling me to get out of there and sit next to him, catch an even more better sound of his voice and a better view of him. But I can't, cause we barely talk. We don't know each other. We're just stranger living under the same roof. I walked up the stairs, he were still singing and I get more awkward. I stay p

Hubunganku Dengan Allah SWT

Tulisan sebelum tidur. Tak bisa ku ingat kapan terakhir kali aku melakukan ini, yang jelas sudah lama sekali. Dan aku sedikit merindukannya. Bagaimana aku bisa menuahkan kegundahan yang bahkan tidak bisa di mengerti orang terdekat dan ku muntahkan menjadi paragraf-paragraf yang akan kembali ku baca suatu hari di masa depan. Pernah merasa seperti terperangkap disebuah ruangan kecil tanpa jendela, ventilasi, bahkan pintu sekalipun? Seakan terperangkap dalam sebuah pengulangan buruk yang membunuh sedikit demi sedikit. Apapun yang menyentuh kulit akan menimbulkan rasa tidak menyenangkan. Sebuah mindset  buruk pun terpasang di segala hal yang seharusnya tidak menimbulkan efek apapun. Perasaan putus asa, tidak adil, kecewa, dan perasaan paling kuat diantara yang ada, kesendirian. Semuanya datang dari segala arah, menyerang titik lemah. Mematikan titik vital, hati. Sebenarnya, aku sering diingatkan untuk mendekatkan diri padaNya. Kajian demi kajian. Namun hal itu seakan hanya ku ta

[KPOP/B.A.P ZELO FANFICTION] NIGHT CREATURES (#2 - #12)

2 #  Monster Masa kecilku bisa dikatakan sangat menyenangkan. Lahir dalam keluarga vampire yang berada dalam ras tertinggi sangat berperan besar dalam hidupku. Ayahku yang selelau terlihat sibuk melakukan banyak urusan dengan pemerintahan manusia tetap saja punya waktu untuk bermain denganku atau paling tidak memberiku perhatian. Sebagai gantinya, ibuku lah yang selalu bersama ku. Vampire new born hanya boleh minum dari darah orang tuanya atau darah hewan kuno. Dengan menggigit lengannya sendiri, ibuku akan membiarkan darahnya menetes ke sebuah gelas wine dan beliau akan tersenyum saat melihatku meneguk habis tanpa tersisa setetes pun. “Zelo-ah, kau akan tumbuh menjadi vampire yang sangat kuat, eomma yakin.” Aku mengangguk sambil merasakan kenyamanan tangan ibu yang mengelus puncak kepalaku. Seminggu sekali, ayah juga akan memberiku segelas penuh darahnya. Dan kadang jika aku beruntung, aku akan dapat meminum darah cormorant —burung langka yang hanya bisa dikemban

Ingatan Tentang Papa

Aku tidak diberi banyak waktu bersamanya. Aku tidak diberi banyak waktu untuk mencintainya. Sekarang, bahkan, aku memerlukan sebuah foto untuk mengingat bagaimana wajahnya. Bagaimana bentuk matanya saat tersenyum, bagaimana ia berpose saat berfoto si kecil aku. Waktuku yang singkat bersamanya membuatku tidak mengingat bagaimana wajahnya saat marah padaku, saat lelah setelah seharian, karena wajah bahagianya di foto lah yang hanya bisa ku ingat. Cinta pertamaku. Papa ku. Papa bekerja di luar negeri, aku, mama dan kakak ku tinggal di Indonesia. Untuk beberapa alasan pribadi mama dan papa sepakat untuk tidak membesarkan aku dan kakak ku di luar negeri. Yang juga berarti kami harus berpisah jauh dan hanya bisa bertemu beberapa kali saat papa libur bekerja. Ingatan paling jelas yang ku ingat sampai sekarang adalah, saat aku bermain dengan rambut papa. Rambutnya tebal, beberapa rambut abu-abu sudah tumbuh disana-sini, dan rambutnya mulai rontok di tengah. Aku selalu tertawa saat

[KPOP/B.A.P ZELO FANFICTION] NIGHT CREATURES (#1 - #12)

#1 Master & Slave Lagi-lagi mimpi ini, aku yakin ini mimpi yang sama. Tanganku meraih apapun yang bisa ku temukan di sekelilingku—tembok berlumut yang sama, permukaan kasar yang sama dan suasana gelap yang sama. Mataku sama sekali tidak bisa melihat apapun kecuali sebuah bayangan, di ujung lorong, bayangan seseorang yang wajahnya sama sekali tidak terlihat. Aku berlari kearahnya, tapi sejauh apapun aku berlari, aku tetap tidak berpindah dari posisiku, aku tetap disini dan orang itu jauh di sana. Suara petir membangunkanku, aku bisa melihat gemerisik hujan dan angin lewat jendela besar yang tepat berada di atas kepalaku. Hhh, aku benci hujan . Aku mengubah posisi tidur dan menarik selimut. Baru beberapa detik memejamkan mata, aku merasakan seseorang menaiki tempat tidurku, tak cukup hanya menarik—orang itu sampai membuang selimutku ke ujung lain ruangan. Aku menggeram, tapi itu tidak mengehentikannya. Ia menahan bahuku, menarik turun piyamaku sampai bahuku terlihat

English Club Outing Day & Social Anxiety

Sepanjang pertumbuhan masa remajaku, aku menyadari aku bukanlah orang yang terlalu menyukai aktifitas diluar ruangan. Hal itu kusimpulkan dari banyaknya aktifitas diluar ruangan yang ku alami sama sekali tidak meninggalkan kesan dan perasaan menyenangkan, malah membuatku merasa depresi. Tapi, lalu aku mendapat kesimpulan lain, aku menyukai aktifitas apapun itu, asalkan aku berada diantara orang-orang yang tepat. Ada dua poin yang ingin ku tulis di sini, poin pertama tentang menempatkan diri di tempat yang tepat dan poin kedua, betapa menyenangkannya aktifitas Outing English Club  sabtu kemarin. Jadi, aku memutuskan untuk mendaftarkan diri pada sebuah club atau extracurricular atau himpunan mahasiswa atau apapun sebutannya. Yea aku tau, wow! Si introvert sialan ini benar-benar ingin bergaul? Dunia pasti sedang gila. Aku jarang menyebut diri sendiri introvert karena kadang aku merasa cukup baik dalam bersosialisasi, yahh intinya aku adalah anggota English Club. Kenapa aku me

[FANFICTION/ZELO-VAMPIRE-SUPERNATURAL] [PREVEW] NIGHT CREATURES

Genre // Fanfiction; Supernatural; Vampire; Horror Length // Chaptered; 12 Cast // Choi Zelo; Danbi (OC); Yoo Youngjae. Di Distrik Gangnam--distrik terbesar ketiga di Seoul, Korea Selatan, dibalik hiruk pikuk kehidupan normal-modern manusia, hiduplah makhluk-makhluk yang hanya terdengar dari sebuah dongeng. Mereka membaur dan membangun kehidupan normal mereka sendiri. Choi Zelo // Dulu ia mengira hidup itu penuh dengan kebahagiaan dan pelangi. Tapi setelah ia mengetahui rahasia tergelap dari rasnya, ia mulai menjauhi semunya bahkan cerminan jiwanya sendiri--Danbi. Zelo berkali-kali menyakitinya dan semakin lama ia semakin takut ia akan benar-benar kehilangan Danbi. Danbi // Budak darah, ia harus mulai menerima fakta itu sekarang. Yang ia inginkan sejak awal bertemu dengan   Zelo adalah mengenalnya lebih jauh tapi rasanya itu mustahil. Tapi kenapa begitu Danbi akhirnya menemukan seseorang yang membuatnya nyaman--Youngjae, Zelo mulai bertindak terlalu berlebihan.

[CERPEN] SINNER

\ Fera\ Aku tidak pernah mau berharap, akan apapun, terlebih pada orang lain. Saat kau mengaharapkan sesuatu dan hal itu tidak terjadi, rasa kecewa, marah, dan sedih serentak akan membunuhmu sedikit demi sedikit. Aku sama sekali sudah berhenti berharap dan percaya pada orang lain saat orang itu menghancurkan masa depanku. Semua orang mengenalku sebagai senior yang sempurna , dikagumi , dipuja , bahkan dielu-elukan kapanpun dan dimanapun. Selama tiga tahun aku bersekolah di SMA swasta ini aku tidak pernah menjabat peran penting, aku bahkan yakin aku tidak pernah mengikuti organisasi apapun. Bagaimana aku bisa sepopuler ini? Jawabannya gampang, permainan lidah. Setiap orang pasti akan merasa tersanjung jika dihujani pujian dan kata-kata manis. Kiasan itu memberikan kesan terdalam tapi juga dangkal, karena hanya dengan kata-kata mereka mengira aku baru saja menyelamatkan mereka dari dasar jurang yang dalam dan gelap. Padahal aku bersumpah, satu-satunya anggota tubuhku yang be