Skip to main content

Menghancurkan Wajah dengan Make-Up



Cewek mana sih yang nggak suka sama make up? Kalaupun ada yang nggak suka, aku yakin itu karena dia belum terlalu ngerti apa make up itu sendiri dan tidak tau bagaimana memakainya. Kalaupun akhirnya sudah ingin mencoba pasti awalnya akan merasa minder dan takut dibilang menor dan sebagainya. Namun jika sudah mengerti dan nyaman, make up akan menjadi kebiasaan dan juga jadi bagian zona nyaman.

Setidaknya itulah yang kupikirkan.

Aku memberanikan diri meminta pada mama untuk dibelikan make up di hari ulang tahunku yang ke-17 (fyi, di hari ulang tahun yang ke-16 aku memilih untuk dibelikan smartphone.) Hari itu aku tidak main-main. Aku langsung meminta paket lengkap. Eyeshadow Dior dengan 20 palletes dan 2 blush berbeda shade, pensil alis dengan dua ujung berwarna cokelat dan hitam, QL mascara dan eyeliner, tak ketinggalan lipgloss dari Nyx.

Aku sih tidak memikirkan merek saat itu. Aku hanya bertanya mana yang bagus dan memilih yang ku suka.

Lalu aku mulailah banyak bereksperimen. Kebanyakan lewat tutorial di YouTube. Kebanyakan hasilnya terlihat seperti orang bodoh, malah terlihat lebih parah dari badut. Tapi pada akhirnya aku sadar, setiap tutorial itu memang membantu, tapi tidak sepenuhnya. Karena wajah setiap orang berbeda. Cara menghiasnya pun berbeda. Sehingga kau harus menemukan cara dan jalanmu sendiri untuk menemui hasil yang sama. Apa itu masuk akal? Entahlah. Pokoknya seperti itu.

Long story short, aku lumayan bisa berdandan. Dan setahun setelahnya, di hari kelulusan atau bisa juga kau sebut dengan wisuda, aku berdandan sendiri. AKU MEMAKAI MAKE UP SENDIRI DI HARI KELULUSAN SMK! How cool was that?

Lambat laun, make up sudah menjadi kebiasaan dan bagian dari diriku. Tanpa terlalu berlebihan tentu saja. Ditambah tuntutan dunia.

Berganti topik lain, setiap Oktober selalu saja akan ada berbagai jenis make up monster yang menyeramkan dan keren yang mondar mandir, naik turun di timeline setiap social media ku. Hati pun tertarik untuk ikut melakukannya.

Entah kapan, aku lupa tepatnya. Aku pernah mencoba untuk melakukan ilusi make up kulit yang robek dengan menggunakan tisu. Trik yang sudah menjadi rahasia umum. Tapi karena lem yang ku pilih tidak cocok, akupun gagal. Untung saja aku selalu mendapat dorongan, mood dan kreatifitas di malam hari. Jadi tidak ada yang tau menahu tentang hal itu.

Beberapa hari yang lalu, aku menemukan make up badut yang imut tapi sedikit mengganggu keberadaannya. Terlihat mudah. Kemarin, akupun langsung mempraktekannya.

Aku sedang berkunjung ke rumah nenek karena mamaku kebetulan juga ada disana. Niat awal, aku bermaksud untuk menginap saat akhir pekan saja, akupun pergi tanpa membawa banyak barang. Termasuk tas make up ku.

Pada akhirnya make up mama pun jadi sasaran. Dan jujur saja, aku hampir menghancurkannya.

Aku menggunakan banyak sekali eyeliner cair untung sekitar mataku. Menebalkan alis dengan eyeshadow warna hitam sekaligus pensil alis warna hitam. Dan sisanya aku melumuri setiap detail wajahku dengan lipstik warna merah. Merah dari berbagai warna lebih tepatnya. Dan, walla! Badut cewek gila pun siap menghantui pikiranmu.


Aku sempat menunjukkan wajahku ke seluruh anggota keluargaku, berkunjung ke rumah tetangga alias rumah om dan tanteku sendiri dan sekarang aku menunjukkannya pada dunia. Online.

Suatu hari, aku mungkin akan menyesali keputusan menaruh wajah mengerikanku yang mengusik ketenangan di dunia maya selamanya. Tapi, who the hell cares right? Yolo.

Aku cukup menikmati menghancurkan wajahku sendiri. Tidak akan berbohong, aku ingin melakukannya lagi. Yang jelas dengan tampilan lain. Jadi semoga saja ada postingan blog lain yang mengandung wajahku yang lebih mengerikan.


Love,
The daughter of Joker and Harley Quinn.

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Laporan PKL/PRAKERIN PowerPoint Bahasa Inggris Kurikulum 2013

Hai ... Aku termasuk korban kurikulum 2013, angkatan pertama percobaan malah. Aku tau kurikulum 2013 itu ribet banget, jadi jalanin aja yah adek-adek ku muah~ Aku murid SMK N 2 Batam Kelas XI Akuntansi 3 Baru saja menyelesaikan PKL selama 4 bulan (Juli - Oktober) di PT. Unisem Batam Banyak pengalaman yang ku peroleh Salah satu alasan ku memilih SMK adalah kepingin merasakan yang namanya PKL, dan siapa sangka ternyata bener-bener tak terlupakan. Berikut adalah hasil laporan PKL/PRAKERIN punyaku. Karena sepertinya setting di Microsoft PowerPoint 2011 aku beda dari google jadi sepertinya ada beberapa gambar dan tulisan yang melenceng dari tempatnya, mohon di maklumi yah ^^~ Kuharap ini bisa membantumu yang terdampar disini untuk mencari sesuatu, hehe..

Drama Negosiasi 4 orang pemain: Perencanaan Penggusuran

Hello everybody~  \nyanyi Shinee - Everybody\ Ehem.. okay.. so.. gue lagi dapet tugas dari Guru Bahasa Indonesia (Guru yang sama yang ngasih gue tugas buat puisi -_-) disuruh buat Drama dengan tema Negosiasi, dan perkelompok itu sebanyak 4 orang, dan inilah hasil naskah drama ala kadarnya yang gue buat malem2 -uh- >< Kelompok gue belum nampil sih, tapi... aah.. gak tau deh nanti nampilnya bakal kayak mana. Sebenernya gue gak asing lagi sih sama yang namanya "DRAMA" tapi tetep bikin kretek-ktetek :v

Perjalanan Perubahan Warna Rambut

Dulu, kalau aku berani mencoba mewarnai rambutku mungkin aku akan langsung di bakar di perapian. Tapi sekarang beda tahun, beda cerita dan sepertinya beda jaman. Aku pertama kali mewarnai rambutku saat tahun baru 2014. Waktu itu warna yang muncul seharusnya dark blonde , tapi karena rambutku hitam banget, warna itu hanya muncul saat terkena cahaya atau sinar matahari. Karena kurang puas akhirnya aku pergi ke salon lagi. Salon yang selalu ku datangi sebelumnya adalah salon teman mamaku. Tapi, karena lokasinya jauh akhirnya aku memilih salon yang ada di mall terdekat. Aku memilih salon tertutup, seperti salon yang khusus untuk wanita-wanita hijab yang ingin merawat rambut tanpa mengumbar aurat (kira-kira begitu) dan isinya wanita semua. Warna yang ku pilih lagi-lagi blond e. Setelah hampir dua jam waktu ku habiskan di salon itu rambut ku malah berwarna oranye sedikit kekuning-kuningan. Ternyata tadi tanpa aku sadari orang yang mengurusi rambutku menambahkan bleach karena rambu...