Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2017

[KPOP/B.A.P ZELO FANFICTION] NIGHT CREATURES (#2 - #12)

2 #  Monster Masa kecilku bisa dikatakan sangat menyenangkan. Lahir dalam keluarga vampire yang berada dalam ras tertinggi sangat berperan besar dalam hidupku. Ayahku yang selelau terlihat sibuk melakukan banyak urusan dengan pemerintahan manusia tetap saja punya waktu untuk bermain denganku atau paling tidak memberiku perhatian. Sebagai gantinya, ibuku lah yang selalu bersama ku. Vampire new born hanya boleh minum dari darah orang tuanya atau darah hewan kuno. Dengan menggigit lengannya sendiri, ibuku akan membiarkan darahnya menetes ke sebuah gelas wine dan beliau akan tersenyum saat melihatku meneguk habis tanpa tersisa setetes pun. “Zelo-ah, kau akan tumbuh menjadi vampire yang sangat kuat, eomma yakin.” Aku mengangguk sambil merasakan kenyamanan tangan ibu yang mengelus puncak kepalaku. Seminggu sekali, ayah juga akan memberiku segelas penuh darahnya. Dan kadang jika aku beruntung, aku akan dapat meminum darah cormorant —burung langka yang hanya bisa dikemban

Ingatan Tentang Papa

Aku tidak diberi banyak waktu bersamanya. Aku tidak diberi banyak waktu untuk mencintainya. Sekarang, bahkan, aku memerlukan sebuah foto untuk mengingat bagaimana wajahnya. Bagaimana bentuk matanya saat tersenyum, bagaimana ia berpose saat berfoto si kecil aku. Waktuku yang singkat bersamanya membuatku tidak mengingat bagaimana wajahnya saat marah padaku, saat lelah setelah seharian, karena wajah bahagianya di foto lah yang hanya bisa ku ingat. Cinta pertamaku. Papa ku. Papa bekerja di luar negeri, aku, mama dan kakak ku tinggal di Indonesia. Untuk beberapa alasan pribadi mama dan papa sepakat untuk tidak membesarkan aku dan kakak ku di luar negeri. Yang juga berarti kami harus berpisah jauh dan hanya bisa bertemu beberapa kali saat papa libur bekerja. Ingatan paling jelas yang ku ingat sampai sekarang adalah, saat aku bermain dengan rambut papa. Rambutnya tebal, beberapa rambut abu-abu sudah tumbuh disana-sini, dan rambutnya mulai rontok di tengah. Aku selalu tertawa saat