Skip to main content

Posts

Showing posts from 2016

A Fanfiction Author!

Welcome November! It's been a while since I write something. And it's been so long since the last time I write Fanfiction. Thanks to school (totally sarcasm.) But I've graduated and now I can do whatever I want (not really.) So let me just tell you a story. Basically, I start off this year with me trying so damn hard to focus on my study until my final exam. But then, I just realize, there's college, university, bla bla bla. Eventually, I move out, trying to settle in a dorm and start my college student life. Which I also just realize, not as easy as I think. I have to do EVERYTHING on my own. Think about EVERYTHING on my own. When before I had my mom to back me up. But now I'm all alone. Gosh, I sounds so pathetic. I pull my shit together, and I get the grip on everything now. I think I'll be OK, for now, you know, hmm... All that shits that happens makes me has to abandon everything I've always done regularly before. Such as writing. Especial

[CERPEN] CRUSH

Dengan ekspresi aneh Kres memandangi ibunya yang tergeletak begitu saja di atas sofa. Terdengar dengkuran halus dan bukannya dengkuran kasar, keras dan serak seperti biasanya yang kadang membuat Kres berpikir, sebenarnya pekerjaan apa yang dilakukan ibunya setiap larut malam hingga senja? Kres mengangkat—setengah menyeret ibunya ke dalam kamar sambil berusaha menahan nafas, ibunya selalu berbau menyengat. Bau menyengat yang sama sekali tidak disukai Kres. Bau menyengat yang membuat Kres mendapat firasat buruk. Diangkatnya selimut hingga menutupi dagu ibunya, tak lupa disiapkannya sebotol besar air putih dan pil putih sebesar ujung kuku jari kelingking yang selalu diminum ibunya setiap ia bangun. Tanpa mengetahui apa sebenarnya kegunaan pil putih itu. Pikiran positifnya mendorongnya untuk berpikir bahwa itu hanya suplemen biasa untuk tubuh. Setelah memastikan pintu terkunci rapat, Kres setengah berlari menuruni tangga yang mulai licin karena berlumut. Tidak ada yang pedul

Beneran Suka atau Penasaran?

Ugh, aku baru selesai nonton film Single -nya Raditya Dika dan CLING! di akhir film aku merasa kena jitak dan sadar akan sesuatu. Sudah beberapa waktu ini ada beberapa teman dekat yang selalu menjadi tempat curhat untuk berbagai hal, selalu mengejek ku akan hubungan ku yang fail (dalam tanda kutip yang gede!) Gila, semoga orang yang ku maksud disini tidak akan membaca, kalau teman-teman ku sih pasti ada yang membaca dan akan semakin membuat banyak lelucon yang di panjang-panjangkan dan yang jelas lebih lebay lagi. Tapi, yah terserahlah tapi ini lah isi hati dan pikiranku yang baru di ketuk dengan satu kalimat di akhir film Single. Beneran Suka atau Cuman Penasaran? Belum ada satu tahun lalu, aku pernah dekat dengan orang yang tidak terlalu ku sukai, tapi tidak juga ku benci. Diantaranya lah. Mungkin aku pernah menceritakan tentang hal ini di postingan sebelumnya, tapi aku juga tidak terlalu ingat. Singkatnya, segala hal yang sedang terjadi membuatku merasa ditinggalkan t

Satu Bulan Menghilang!

(Bikin banner -nya bener-bener ngasal karena udah sebulan lebih nggak nge-blog,  bwah ) Hai. Wow, aku ngeblog lagi. Setelah sekian lama... kemana aja? Satu bulan? Lebih? Entahlah. Aku sendiri tidak tau kemana perginya semua waktu yang berlalu begitu cepat. Semua momen yang terlewatkan. Semua perasaan yang terlupakan. Yang ada dipikiran ku setelah sekolah selesai, setelah surat tanda lulus ada di tangan, setelah koper ku penuh dan membludak adalah, pergi sejauh mungkin dengan wajah penuh kesopanan palsu. Aku terlalu fokus pada kelegaan bahwa akhirnya aku dapat keluar dari rumah itu sampai aku melupakan hal lain yang sudah menungguku. Lingkungan baru, orang-orang baru dan kehidupan baru. Jika dihitung dari aku sedang menulis ini saat ini, kurang lebih sudah nyaris dua bulan aku tinggal di asrama kampus. Bulan pertama aku paling boros. Ada yang sudah memperingatkan ku akan hal itu sebelumnya. Benar-benar boros. Kegelisahan akan tinggal jauh dari keluarga dan harus mengurus se

Tiga Tahun (Terang)

Di segala sesuatu hal pasti terbagi menjadi dua sisi--gelap dan terang. Begitu pula diriku dan ceritaku. Aku sudah menceritakan sisi gelap dari masa tiga tahun SMA (dalam kasusku SMK,) ku. Dan inilah sisi terangnya. Sisi yang dengan senang hati akan kuceritakan. Sisi yang akan membuatku merindukan masa SMA (alias SMK,) ku. Pada saat pertama memasuki gerbang besar itu, kupikir aku sendiri, kupikir aku akan berdiri di barisan di paling belakang saking tidak tau harus berbicara pada siapa--karena mereka semua terlihat sudah berkelompok dan seperti tidak berencana untuk tidak menambah satu wajah lagi. Tapi kenyataan sedikit berbaik hati. Walaupun aku sedikit melanggar peraturan aku mendapat teman-teman baru dan orang-orang yang bisa ku ajak berbagi info. Walaupun pada akhirnya aku masuk ke kelas yang berbeda dengan mereka. Di kelas itu ada satu orang yang entah kenapa namanya sangat menarik perhatianku. Aku akhirnya terdampar bersama orang itu selama satu tahun. Ditambah satu o

Tiga Tahun (Gelap)

Dari dulu aku tau kepribadianku bukanlah yang terbaik. Darimana aku tau? Aku punya saudara, secara tidak sadar kami sering dibandingkan dan paling tidak aku mengetahui segala kekuranganku. Mungkin karena aku anak kedua, semua hal terbaik hanya terjadi saat pertama kan? Iya, pasti iya. Aku tidak menyalahkan siapapun. Aku juga tidak akan menghindarinya. Bagaimana kau melarikan diri dari dirimu sendiri? Tiga tahun sebelumnya, semua keasingan yang bisa ku atasi, lubang dan jurang yang berhasil ku lewati, badai dan petir yang dapat ku tahan, semua perjuangan itu menghasilkan suatu hal yang memuaskan, membahagiakan, luar biasa bahagia, bagi diriku. Kelas tiga SMP, aku merindukan masa-masa itu. Tapi, lagi-lagi, sepertinya, hanya aku yang terpaksa harus meninggalkan semua itu dan berusaha membangun kembali semuanya di tempat asing lain. Lingkungan, suasana, orang-orangnya, semuanya asing, menyebalkan, maksa. Aku yang tidak tau apa-apa, buta, tuli, bisu, aku ditarik ke tempat asing la

PINDAH KE ASRAMA

Kamarku sudah tidak beda jauh dari gudang penyimpanan sembako ilegal. Berantakan. Barang-barang berserakan. Tumpukan baju dimana-mana. Baju bersih tentunya. Banyak hal yang harus ku lakukan, tapi aku lebih memilih untuk mengeluhkan semuanya disini daripada menyelesaikannya. Genius. Aku yakin semua cewek tau mengerti perasaan ini, punya banyak baju tapi tidak tau yang mana yang bisa dipakai. Dalam kasusku, aku tidak tau aku punya baju sebanyak ini. Aku sangat yakin aku tidak begitu sering memakai sebagian baju yang kupunya. Inilah saat yang tepat untuk menyingkirkan yang seharusnya sudah kusingkirkan. Kumpulkan semua baju dalam satu tumpukan. Benar saja, banyak baju yang sudah tidak muat kupakai tapi masih terlihat seperti baru. Ini pertanyaannya, aku yang cepat gendut atau bajunya yang menyusut? Kususutkan menjadi dua tumpukan yang bisa ku sumbangkan dan yang kubawa. Dengan bersimbah keringat aku berusaha memasukkan semuanya ke dalam koper besar yang baru saja ku beli--asta

Anime, Drama Korea, Kartun & Film Favorite Sepanjang Masa!!!

Hai. Sekilas fakta, aku paling benci orang yang sengaja membeberkan plot sebuah film yang sedang ku tonton atau sebuah cerita yang sedang ku baca. Selalu saja ada satu orang diantara banyak orang yang harus merasa sok tau menceritakan semua plot yang terjadi pada film atau cerita yang sedang ku gandrungi. Jadi, aku harus lebih hati-hati dalam menulis postingan ini agar tidak memberi terlalu banyak spoiler. Siapa tau diantara kalian ada yang belum menonton salah satu film dan anime yang akan ku sebutkan di bawah. Tapi tolong, kalian pasti sudah melewatkan sesuatu jika belum menonton hal yang akan ku sebutkan di bawah! ANIME. Dalam kategori MOVIE. Hanya 1 Episode dan kurang lebih berdurasi 1 jam. Sp iri ted Aw ay atau Sen to Chihiro no Kamikakushi Dimulai dari seorang gadis dan kedua orang tuanya yang tersesat ke sebuah taman bermain usang saat sedang dalam perjalanan ke rumah baru mereka. Taman bermain yang dikira sudah ditinggalkan itu ternyata masih berope

Perjalanan Perubahan Warna Rambut

Dulu, kalau aku berani mencoba mewarnai rambutku mungkin aku akan langsung di bakar di perapian. Tapi sekarang beda tahun, beda cerita dan sepertinya beda jaman. Aku pertama kali mewarnai rambutku saat tahun baru 2014. Waktu itu warna yang muncul seharusnya dark blonde , tapi karena rambutku hitam banget, warna itu hanya muncul saat terkena cahaya atau sinar matahari. Karena kurang puas akhirnya aku pergi ke salon lagi. Salon yang selalu ku datangi sebelumnya adalah salon teman mamaku. Tapi, karena lokasinya jauh akhirnya aku memilih salon yang ada di mall terdekat. Aku memilih salon tertutup, seperti salon yang khusus untuk wanita-wanita hijab yang ingin merawat rambut tanpa mengumbar aurat (kira-kira begitu) dan isinya wanita semua. Warna yang ku pilih lagi-lagi blond e. Setelah hampir dua jam waktu ku habiskan di salon itu rambut ku malah berwarna oranye sedikit kekuning-kuningan. Ternyata tadi tanpa aku sadari orang yang mengurusi rambutku menambahkan bleach karena rambu

April Mop Berubah Menjadi April Berduka

April, 1, adalah hari dimana seseorang bisa berubah menjadi monster. Seharian itu, jujur aku tidak ingat apa saja yang ku lakukan, tapi satu hal yang ku ingat pasti adalah setelah matahari terbenam dan aku sedang men- scroll down home page laman facebook, sebuah postingan yang sangat menginspirasi pun muncul. Hal ini lah yang memulai segalanya. Aku menutup applikasi facebook dan membuka aplikasi chat Blackberry Massage dan LINE. Lalu mencari nama-nama teman dengan respon tercepat dan perkiraan respon paling gila. Aku tidak berencana mengerjai banyak orang, entah kenapa. Padahal banyak topik kebohongan gila dan barbar yang bisa kugunakan. Nia. Temanku yang satu ini sepertinya selalu mengepit ponsel dibalik ketiaknya, Tak butuh waktu lama untuknya membalas pesan singkatku yang berisi, PING!!! Aku mau pamit Aku udah di bandara Dan kebohongan mengalir lanacar begitu saja. Pertama kupikir Nia tidak akan percaya, kupikir ia sudah akan menebak bahwa ini hanya April Mop.

MAKANAN DARI ZONA WAKTU BERBEDA // Journal to look back

Faktanya, aku tidak pernah membuat pancake . Dan aku hobi menonton video youtube. Bulan Desember lalu saat aku menonton salah satu Vlogmas Zoella aku hanya berpikir, oh itu cukup gampang . Dan beberapa minggu yang lalu aku menonton ulang video itu dan berpikir, oh aku ingin membuatnya ! Niat itu sempat tertunda beberapa kali karena banyak alasan pribadi. Tapi, kebanyakan karena mood ku yang naik turun. Dan akhirnya, saat di rumah tidak ada siapa-siapa, aku langsung turun ke dapur dan mengeluarkan semua bahan yang sudah kusiapkan. Kenapa memilih saat rumah sepi? Karena aku bisa bereksperimen sesuka perutku. Bhahahahahh. Hasilnya luar biasa! Dan aku terkejut dengan diriku sendiri. Karena aku di rumah sendiri, semuanya pun ku habiskan sendiri. Terlalu sakit hati dengan komentar orang bahwa masakanku tidak enak, menjijikkan, bleh, bleh, bleh. Terserah! Aku juga tidak membaginya. Pancake ala America , homemade pula, ahh aku cinta diriku sendiri. Di dampingi madu dan s