(Bikin banner-nya bener-bener ngasal karena udah sebulan lebih nggak nge-blog, bwah)
Hai.
Wow, aku ngeblog lagi.
Setelah sekian lama... kemana aja?
Satu bulan? Lebih? Entahlah. Aku sendiri tidak tau kemana perginya semua waktu yang berlalu begitu cepat. Semua momen yang terlewatkan. Semua perasaan yang terlupakan.
Yang ada dipikiran ku setelah sekolah selesai, setelah surat tanda lulus ada di tangan, setelah koper ku penuh dan membludak adalah, pergi sejauh mungkin dengan wajah penuh kesopanan palsu. Aku terlalu fokus pada kelegaan bahwa akhirnya aku dapat keluar dari rumah itu sampai aku melupakan hal lain yang sudah menungguku.
Lingkungan baru, orang-orang baru dan kehidupan baru.
Jika dihitung dari aku sedang menulis ini saat ini, kurang lebih sudah nyaris dua bulan aku tinggal di asrama kampus. Bulan pertama aku paling boros. Ada yang sudah memperingatkan ku akan hal itu sebelumnya. Benar-benar boros. Kegelisahan akan tinggal jauh dari keluarga dan harus mengurus semuanya sendiri membuatku terasa terdesak untuk setidaknya mempunyai segala hal yang aku butuhkan. Intinya, aku ingin gampangnya. Dan itu menghasilkan diriku yang boros dan malah membeli hal yang tidak terlalu penting. Maafkan anak mu ini ma!
Rencana awal, aku ingin membuat Vlog atau Video Log dan Posting-an blog khusus untuk hal-hal yang ingin ku ceritakan dari aku terbang dari bandara sampai aku menetap di asrama. Tapi, semua hal berlalu begitu cepat dan aku terlalu lambat untuk mengikuti. Begitu sampai di Surabaya, langsung melakukan daftar ulang di kampus, meninggalkan dua koper segede bagong di kamar asrama, memilih baju secukupnya dan langsung cabut ke Kediri. Ada sekitar seminggu lebih waktu sebelum kegiatan dimulai jadi aku memutuskan untuk menghabiskan waktu di rumah nenek.
Begitu sampai di rumah nenek sore hari, besok paginya mama langsung mengajak pergi ke Malang. Random banget. Bermodal mobil sewaan, kakak yang bertugas menjadi supir, kami pergi ke Malang dan menginap satu malam di sebuah villa. Aku sudah lama tidak menghabiskan waktu dengan keluarga seperti ini, jadi aku lebih dari cukup menikmati liburan wisata mendadak yang jarang ini.
Begitu aku kembali ke asrama, sudah lengkap dengan keperluan, memastikan kartu ATM sudah ada padaku dan aku sudah terlihat mantap, mama pergi ke bandara. Dan aku sendiri. Hidup di bawah satu atap dengan orang-orang asing yang harus mulai ku kenal wajahnya dan ku hafal namanya. Bulan puasa jauh dari keluarga, awalnya aku berpikir akan merepotkan, bangun sahur, masak makanan sahur, masak makanan buka, wahhh terbayangkan repotnya, tapi begitu sudah di jalani ternyata tidak begitu repot. Tapi, tetap saja aku merindukan buka puasa dengan keluarga.
Liburan lebaran tiba lebih awal, beberapa hari menjelang lebaran aku kembali ke rumah nenek. Menghabiskan libur lebaran disana. Dengan nenek, oom dan tante. Tanpa ayah ataupun ibu. Karena aku merasa sendiri, agak sedih dan iri melihat keluarga yang berkunjung dengan keluarga lengkap dan baju seragam yang indah, aku mengurung diri di rumah. Enggan mengunjungi terlalu banyak kerabat karena... aku hanya sendiri. Iya, bukannya terdengar kesepian, tapi aku benar-benar kesepian. Kemanakah perginya lebaran yang rame saat pagi-pagi subuh? Sibuk sungkem dan bermaafan begitu selesai sholat Id? Berfoto sebanyak mungkin dengan keluarga besar yang jarang ditemui? Makan ketupat rame-rame? Aku merindukan suasana hangat yang dulu menyelimutiku seperti selimut tebal yang lembut.
Aku tidak berani mengeluh. Karena memang inilah keadaannya. Inilah yang kupunya. Aku mungkin kehilangan kehangatan dari mereka, jadi aku memilih mencari kehangatan ku sendiri.
Begitu mendapat kendaraan, aku pergi ke mall, menghabiskan waktu dengan shopping dan nonton film di bioskop seharian. Fun!
Aku mulai menikmati apa yang diberikan padaku sekarang.
Aku mulai belajar meninggalkan apa yang tidak bisa ku simpan.
Aku mulai membangun hal baru yang dapat memberiku kenyamanan.
XXX
keren ceritanya! sangat menarik!
ReplyDeletelain kali mampir ke blog gue ya!
https://jambaninfodancerita.blogspot.co.id/