Drama Negosiasi 4 orang pemain: Perencanaan Penggusuran

Hello everybody~  \nyanyi Shinee - Everybody\

Ehem.. okay.. so.. gue lagi dapet tugas dari Guru Bahasa Indonesia (Guru yang sama yang ngasih gue tugas buat puisi -_-) disuruh buat Drama dengan tema Negosiasi, dan perkelompok itu sebanyak 4 orang, dan inilah hasil naskah drama ala kadarnya yang gue buat malem2 -uh- ><

Kelompok gue belum nampil sih, tapi... aah.. gak tau deh nanti nampilnya bakal kayak mana.

Sebenernya gue gak asing lagi sih sama yang namanya "DRAMA" tapi tetep bikin kretek-ktetek :v

Perencanaan Penggusuran

Tokoh :

• Pengusaha
• Sekretaris
• Pedagang 1
• Pedagang 2

    Suatu hari di sebuah kawasan di pinggir jalan, tepatnya di dekat lahan kosong yang dikelilingi oleh pagar seng, berjajarlah belasan bahkan puluhan pedagang kaki lima yang menjajakan  makanan berat seperti nasi ayam, aym penyet, rawon, soto dan lain sebagainya. di bawah tenda sederhana yang mereka bangun bukan hanya sedikit orang yang membeli dagangan mereka, melainkan cukup banyak.

    Hingga tiba-tiba tanpa ada pemberitahuan sebelumnya, datanglah seorang wanita yang mengumumkan bahwa akan diadakan penggusuran pedagang kaki lama karena akan di mulainya kontruksi pembangunan mall di lahan kosong di belakang deretan pedagang kaki lima itu.

Sekretaris : (berbicara melalui speaker) Maaf Bapak-bapak dan Ibu ibu sekalian, dengan ini saya menyatakan bahwa anda semua harus segera membereskan barang dagangan anda sekalian. kami akan melakukan pembersihan lahan di sekitar sini karena kontruksi pembangunan mall akan segera dimulai minggu depan. jadi mohon kerja samanya dan segera pindahlah ke tempat lain.

Pedagang 1 : (dengan nada marah) Apa-apaan ini bu?!! kenapa tiba-tiba seperti ini?!

Pedagang 2 : Anda tidak bisa mengusir kita semua begitu saja!

Sekretaris : Kenapa tidak? ini lahan kami, anda semua bahkan berdagang disini secara illegal.

Pedagang 1 : Tapi kami kan sudah membayar sewa tempat ini sebesar Rp.100.000 setiap minggu nya.

Sekretaris : oh kalau soal itu saya tidak tahu. bukan kami yang meminta pungutan tersebut.

Pedagang 2 : Jadi apa maksud anda? kami harus pindah begitu saja?!! tidak bisa begitu dong! anda pikir gampang mencari lapak dagang yang ramai seperti ini! (sambil menunjuk-nunjuk ke arah sekretaris)

Sekretaris : Itu sama sekali bukan urusan kami. sekarang cepat pergi dari tempat ini atau kami akan bertindak keras. (sambil memberi isyarat pada para petugas yang dibawanya)

Pedagang 1 : TUNGGU!! tidak bisakah anda memberikan waktu untuk kami atau bahkan berunding dulu dengan kami??

Pedagang 2 : Betul itu!!

Sekretaris : Tidak bisa. kami ingin lahan ini bersih hari ini juga.

Pedagang 2 : Bu.. saya mohon, tidak bisakah anda memberi kami waktu. tolong pikirkan pihak kami juga. kami bahkan sudah membayar sewa yang kami tidak tahu pada siapa dan sekarang tiba-tiba kami kena gusur. tolong bu.. beri kami waktu.

Sekretaris : (menghembuskan nafas berat) baiklah.. saya beri kalian waktu 2 hari.

Pedagang 1 : 5 hari.

Sekretaris : 3 hari!

Pedagang 1 : deal!

    Akhirnya Sekretaris pun pergi dengan rombongan petugasnya. dia tidak tahu apakah bos nya akan menyetujui memberi mereka kesempatan 3 hari untuk membereskan lapak mereka tapi peling tidak kontruksi nya baru akan di mulai minggu depan jadi Sekretaris pun yakin kalau keputusannya ini akan disetujui bos nya.

3 hari kemudian..

    Pengusaha atau pemilik lahan tersebut datang untuk memantau keadaan lahan yang akan dibangun mall tersebut bersama dengan sekretaris atau bisa dibilang orang kepercayaanya dan tak lupa juga rombongan petugas mereka.

    Saat sampai di tempat tujuan alangkah terkejutnya Pemilik lahan dan Sekretaris nya saat mereka melihat puluhan lapak pedagang di luar pagar pembatas lahan.

Pengusaha : Apa ini? bukankah aku sudah menyuruhmu untuk membereskan mereka? (menatap sekretaris dengan marah)

Sekretaris : Sudah saya lakukan. saya sudah memberi mereka waktu untuk membereskan lapak mereka selama 3 hari.

Pengusaha : Apa?? memberi mereka waktu? kenapa kau tidak memberi tahukan ini padaku? bukankah aku sudah bilang kalau mereka tidak mau pergi gusur mereka secara paksa. hancurkan saja lapak mereka.

Sekretaris : Maafkan saya, akan saya bereskan sekarang juga. (hendak berlalri menuju lapak para pedagang)

Pengusaha : Tidak perlu. karena aku sudah disini, biar aku yang bereskan. (sambil menghentikan sekretaris)

    Pengusaha pun menyruruh salah satu pengawalnya untuk mengumpulkan seluruh para pedagang kaki lima. setelah para pedagang berkumpul pengusaha pun mulai memulai pengumumannya.

Pengusaha : (berbicara melalui speaker) Mohon perhatiannya, dengan amat terpaksa kami akan menggusur lapak anda semua secara paksa. Kami sudah memberi kalian peringatan dan waktu tapi kalian tidak mengindahkannya, jadi jangan melawan jika kami hendak menggusur lapak anda semua.. sekarang juga.

Pedagang 1 : Tunggu! kami menolak penggusuran ini. (sambil menghalangi)

Pengusaha : saya tidak peduli kalian setuju atau tidak tapi kami akan tetap menggusur lapak kalian semua.

Pedagang 2 : Kami bilang kami menolak!! anda tidak bisa melakukan itu! waktu 3 hari yang anda berikan tidak cukup untuk kami menemukan lapak baru, dan keluarga kami butuh makan, coba anda pikirkan keadaan kami juga.

Pedagang 2 : Mari selesaikan masalah ini dengan kepala dingin.

    Pengusaha kemudian berunding dengan Sekretaris nya. mereka ingin semuanya cepat selesai dan memulai kontruksi tetapi para pedagang ini tetap keras kepala tidak mau pindah dari lahannya.

Pengusaha : Kita tidak bisa memulai kontruksi nya jika mereka tidak mau pindah. apa usulmu?

Sekretaris : (berpikir sejenak) bagaimana jika kita menjajikan mereka bahwa nanti kita akan memberikan mereka tempat di bagian food court?

Pengusaha : Apa kau yakin itu ide yang bagus?

Sekretaris : itu tidak akan merugikan kita dan saya yakin mereka akan setuju.

Pengusaha : Baiklah, kita coba itu.

    Kemudian Pengusaha dan Sekretaris nya kembali menghadap para pedagang.

Pengusaha : Kami akan mengajukan kesepakatan.

Pedagang 2 : apa itu?

Pengusaha : Kalian akan tetap kami gusur..

Pedagang 1&2 : APA?? Bagaima-

Pengusaha : Tapi.. kami akan menjajikan kalian semua tempat di bagian food court dari mall kami dengan sewa murah, bagaimana?

Pedagang 1 : Berapa lama pembangunan mall ini?

Pengusaha : (berpikir sejenak) sekitar.. 6 bulan? 11 bulan mungkin..

Pedagang 2 : APA? itu hampir 1 tahun! anda pikir bagaimana kami akan hidup dalam 1 tahun ini hanya untuk menunggu tempat berdagang kami yang baru??

Pengusaha : itu gampang.. (manunjuk Sekretaris)

Sekretaris : Kami akan memindahkan kalian semua ke lahan kosong kami yang lain dengan biaya sewa yang akan kita setujui nanti, sementara kami membangun kontruksi di sini, tenang saja, lahan itu lumayan dekat dengan pasar jadi saya cukup yakin dagangan kalian tidak akan sepi pembeli, setelah kami selesai membangun disini kami akan memindahkan kalian kembali ke sini, seperti yang sudah kami janjikan, sementara kami akan memulai kontruksi kami di lahan yang kalian tinggalkan, bagaimana?

Pedagang 1&2 : (tampak dengan seriusnya berunding)

Pedagang 1 : Baiklah kami setuju.

Pedagang 2 : Tapi kami perlu kontrak untuk melihat bahwa tawaran anda tidak main-main.

Pengusaha : Tenang, saya pengusaha yang jujur, saya akan membuat kontrak itu nanti. jadi kita deal?

Pedagang 1&2 : Deal!

    Akhirnya para pedagang kaki lima itupun membereskan lapaknya setelah menandatangani kontrak dengan pengusaha tersebut. Dan pengusaha itu pun mulai memulai kontruksi nya sementara para pedagang kaki lima membuka lapak baru di lahan kosong yang dijanjikan sang pengusaha, dan kontrak mereka pun lancar seperti yang direncanakan.

Selesai ~

Semoga tulisan ini membantu siapapun yang membutuhkan.