Skip to main content

Catatan Pertama 2017!


Selamat Tahun Baru!

Rasanya masih sulit dipercaya kalau sekarang aku harus menulis tahun 2017. Kemana waktu berlalu? Rasanya seperti baru kemarin tahun baru 2016 terlewati. Dunia sudah semakin tua. Bumi sudah makin tua. Dan akupun juga ikut merasa tua.

Di detik-detik menuju penuaanku ini aku justru tidak melakukan banyak.
Merayakan tahun baru di luar rumah? Melihat kembang api, ikut mengelilingi hiruk pikuk kota sampai tengah malam terlewatkan, aku tidak pernah melakukan hal seperti itu. Sama sekali. Entah kenapa. Mungkin pernah sekali, bersama keluarga.

Tahun baru kali ini sama saja seperti tahun-tahun lalu, datar seperti triplek yang diamplas puluhan tahun. Dari mulai awal liburan, sebelum libur natal tepatnya, aku memang tidak merencakan liburan apapun. Aku bahkan menjadi orang terakhir yang mninggalkan asrama. Padahal penghuni yang lain sudah lebih dulu melarikan diri ke kampung halaman masing-masing. Aku meninggalkan asrama yang sudah sepi itu berharap mendapatkan liburan tenang tanpa gangguan apapun di rumah nenek tercinta.

Sepertinya keinginanku tidak sepenuhnya terkabul.

Empat belas hari libur yang diberikan pihak akademik kampus kuhabiskan dengan mendengarkan radio di dalam kamar. Mau bagaimana lagi? Smartphone ku sudah nyaris dua bulan ini tewas, padahal benda itu adalah satu-satunya benda penghubungku dengan dunia luar. Dengan banyak keluhan yang tak berguna pun aku mencoba menerima keadaan, toh untung saja ponsel Nokia C2 ku yang sudah ku miliki dari kapan-kapan masih berfungsi dengan baik. Walaupun hanya bisa ku gunakan untuk SMS, telfon, main games, mendengarkan musik dan radio. Memang ada kameranya sih, tapi kualitasnya benar-benar buruk, jadi percuma saja.

Awalnya aku menemukan berbagai saluran radio yang membawakan lagu-lagu bagus lewat ponsel. Tapi lalu aku menyadari kalau radio yang jauh-jauh di bawa ibuku dari Arab masih berfungsi. Radio itu bahkan usianya lebih tua dari ku. Sejak saat itu, musik tidak akan pernah berhenti. Apalagi malam, ada saluran radio yang menyiarkan lagu-lagu Korea nonstop selama 3 jam. Sang pembawa radio yang notabene cowok pun suaranya enak di dengar, walaupun kadang saat membacakan gosip terbaru, apalagi info tentang Drama Korea akan sedikit banyak spoiler, tapi aku tetap menikmatinya. Dan begitulah saat malam tahun baru pun aku ketiduran sekitar jam 11 dengan lagu-lagu varat beat lewat radio yang lebih cocok dipakai untuk dugem ketimbang tidur.

Tidak banyak yang ku lakukan. Kegiatan rutin yang kulakukan saat liburan mungkin saja mengurus kucing. Ada satu ekor kucing campuran persia dan anggora, dulu ada banyak, aku terlalu malas untuk menceritakan kenapa sekarang tinggal satu. Yang jelas mereka tidak mati. Nah kucing itu dulu saat kecil sangat lucu dan menggemaskan, bulunya berwarna cokelat terang dan putih. Karena itu peranakan dari indukan kucing abangku, aku memberikan abangku kehormatan untuk menamainya.

Namanya Ika. Saat kecil ku pikir kucing itu betina. Jadi aku terima saja saat ia diberi nama Ika. Tapi lalu aku menyadari ternyata dia jantan. Namanya yang terlalu girly itu pun seperti lepas diterpa angin dan sekarang kucing itu seperti tidak bernama.

Anyway, dari kecil aku sudah tau si tanpa nama suka menggigit-gigit segala hal yang bisa ia gigit. Tapi dulu taringnya masih kecil, dan cakarnya belum tumbuh. Jadi aku dengan sukarela membiarkannya menggigit dan menjilati jariku. Tapi berhubung sekarang dia sudah cukup besar untuk bisa memanjat pohon, mengajaknya bermain benar-benar seperti neraka. Kalau tidak menggigit tangan, ya pasti menggigit kaki. Aku masih bisa menghindari gigitannya sampai saat dimana si tanpa nama menggigit jari telunjuku hingga mengeluarkan darah. Gigitannya cukup dalam karena darah yang keluar lumayan banyak, apalagi lubangnya ada dua. Mungkin seperti inilah rasanya kena gigitan ular, kurang lebih. Aku marah pada si tanpa nama, dan aku enggan memberinya makan selama beberapa hari (nenekku yang menggantikan memberikan makan, jangan kira ia kubiarkan kelaparan berhari-hari) Tapi lalu kami berbaikan dan bermain bersama lagi. Hahaha. Ini cerita yang sangat konyol dan kekanakan, tapi aku sayang kucing nakal itu.

Liburanku hampir berakhir dan aku harus kembali ke Surabaya besok. Jadi hari itu aku memutuskan untuk mentraktir diri sendiri dengan jajanan khas yang akan kubawa. Nah dalam perjalan kesana, siapa sangka kami akan kena tilang. Kami yang kumaksud disini adalah aku dan tanteku. Aku sudah lama merongrong tanteku untuk membuat SIM. Dia tidak pernah punya SIM! Padahal ia sering pergi kemana-mana. Tapi karena alasan bodoh ia tidak pernah kena tilang itulah ia tidak pernah berniat memiliki SIM. Yah, begitulah, tanteku tidak punya SIM dan STNK motor pun akhirnya di tahan. Bummer. Berita bagusnya aku dapat membawa pulang beberapa jajanan. Hahaha.

Aktivitas liburan tahun baru ku mungkin sangat tidak menarik. Tapi aku menikmatinya. Dan aku bersyukur masih bisa melewati satu lagi tahun baru.

Semoga tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya.


XXX
















Comments

Popular posts from this blog

Contoh Laporan PKL/PRAKERIN PowerPoint Bahasa Inggris Kurikulum 2013

Hai ... Aku termasuk korban kurikulum 2013, angkatan pertama percobaan malah. Aku tau kurikulum 2013 itu ribet banget, jadi jalanin aja yah adek-adek ku muah~ Aku murid SMK N 2 Batam Kelas XI Akuntansi 3 Baru saja menyelesaikan PKL selama 4 bulan (Juli - Oktober) di PT. Unisem Batam Banyak pengalaman yang ku peroleh Salah satu alasan ku memilih SMK adalah kepingin merasakan yang namanya PKL, dan siapa sangka ternyata bener-bener tak terlupakan. Berikut adalah hasil laporan PKL/PRAKERIN punyaku. Karena sepertinya setting di Microsoft PowerPoint 2011 aku beda dari google jadi sepertinya ada beberapa gambar dan tulisan yang melenceng dari tempatnya, mohon di maklumi yah ^^~ Kuharap ini bisa membantumu yang terdampar disini untuk mencari sesuatu, hehe..

Drama Negosiasi 4 orang pemain: Perencanaan Penggusuran

Hello everybody~  \nyanyi Shinee - Everybody\ Ehem.. okay.. so.. gue lagi dapet tugas dari Guru Bahasa Indonesia (Guru yang sama yang ngasih gue tugas buat puisi -_-) disuruh buat Drama dengan tema Negosiasi, dan perkelompok itu sebanyak 4 orang, dan inilah hasil naskah drama ala kadarnya yang gue buat malem2 -uh- >< Kelompok gue belum nampil sih, tapi... aah.. gak tau deh nanti nampilnya bakal kayak mana. Sebenernya gue gak asing lagi sih sama yang namanya "DRAMA" tapi tetep bikin kretek-ktetek :v

Perjalanan Perubahan Warna Rambut

Dulu, kalau aku berani mencoba mewarnai rambutku mungkin aku akan langsung di bakar di perapian. Tapi sekarang beda tahun, beda cerita dan sepertinya beda jaman. Aku pertama kali mewarnai rambutku saat tahun baru 2014. Waktu itu warna yang muncul seharusnya dark blonde , tapi karena rambutku hitam banget, warna itu hanya muncul saat terkena cahaya atau sinar matahari. Karena kurang puas akhirnya aku pergi ke salon lagi. Salon yang selalu ku datangi sebelumnya adalah salon teman mamaku. Tapi, karena lokasinya jauh akhirnya aku memilih salon yang ada di mall terdekat. Aku memilih salon tertutup, seperti salon yang khusus untuk wanita-wanita hijab yang ingin merawat rambut tanpa mengumbar aurat (kira-kira begitu) dan isinya wanita semua. Warna yang ku pilih lagi-lagi blond e. Setelah hampir dua jam waktu ku habiskan di salon itu rambut ku malah berwarna oranye sedikit kekuning-kuningan. Ternyata tadi tanpa aku sadari orang yang mengurusi rambutku menambahkan bleach karena rambu...