Skip to main content

LET'S TALK!: Awalnya

Huahhh nggak tau gimana mau nge-intro disini. Blah.
Ok.
Huft.
Hai.
Sudah berminnggu-minggu aku memutuskan untuk mengganti merek shampo yang kupakai. Awalnya, dari SD malah, aku memakai shampo Clear tapi entah kenapa rasanya shampo itu sudah tidak cocok lagi untukku (mungkin dia mulai membenciku >_>) jadi mama menawarkan shampo yang sudah sejak lama dipakainya yaitu, shampo Head and Shoulders. Tapi serius deh sampai sekarang aku masih belum terbiasa dengan sensasi dinginnya yang sampai terasa ke otak. Aku juga nggak merasa shampo itu bakal menyelesaikan masalah rambut rontokku yang sudah keterlaluan ini.


Weits...
Ini bukan iklan shampo kok. Yahh ok mungkin aku sedikit mengeluhkan masalah rambutku. But help me out here, will you? Aku sudah frustasi mencari solusi untuk mengurusi masalah rambut rontok. Aku bahkan mulai bingung dengan banyaknya rambutku yang rontok setiap hari kenapa aku tidak botak-botak. Masih sebuah misteri.

Kalian tau apa misteri lain yang aku miliki?
Kapan aku akan punya pacar.
Huahhh sebenarnya aku tidak mau membicarakan ini tapi yahh berhubung aku sudah mendeklarkan ke dunia (sebenarnya di akun Instragram ku) tentang aku yang 'membenci orang' aku jadi ingin menceritakan ini lebih jauh.
Bukannya aku tidak punya teman curhat, ok?! Aku hanya merasa menulis itu terasa lebih... melepaskan perasaan. Weird, right? But hey, it's alright to be weird.


Dekat dengan lawan jenis?
Beberapa bulan lalu, wuahh rasanya seperti begitu lama padahal tidak begitu lama, mungkin, sekitar 4 bulan? Yah begitulah.
Dekat, mungkin iya. Terlalu dekat mungkin. Tapi tidak secara harfiah. Dekat dalam arti 'sahabat'? Itu masa-masa yang cukup menyenangkan. Punya seseorang yang diajak bicara sampai larut malam. Membicarakan masa lalu yang tidak ada bagus-bagusnya tapi cukup berkesan. Saling menasehati dan mengingatkan. Well, itu cukup... menyenangkan.
Tapi, tidak tau aku bodoh atau bagaimana. Aku tidak suka hal itu. Apalagi itu berkelanjutan begitu lama. Aku merasa bosan dan jenuh. Aku merasa "ahh aku ingin mengakhiri ini".

Dan... aku mengakhirinya. Bukan seperti bilang dengan lantang seperti pacar yang minta putus. Aku hanya menjauh, sedikit demi sedikit. Dan sekarang setelah itu aku pikirkan lagi, aku yang menjauh itu, dibandingkan dengan kelakuannya dan perhatiannya, aku merasa, menyesal?
Hey hidup terlalu singkat untuk disesali!
Tapi setiap kali aku melihat benda pemberiannya aku masih merasa tidak enak. Jadi kusembunyikan benda itu. Dan orang itupun juga tersembunyi.
Sampai akhirnya aku memutuskan untuk mengeluarkan benda itu, dan orang itupun juga keluar. Tapi hanya sebentar.

Aku menyesal menjauhinya ok!? Tapi aku juga tidak nyaman terlalu dekat dengan seseorang. Siapapun itu. Risih. Iya. Gitu.
Aku membenci teman-temanku yang terlalu membesar-besarkan sosok seseorang yang sendiri. Terlalu pentingkah pacaran? Kalau memang tidak nyaman atau tidak menginginkannya mau gimana lagi?
Umur 17 tidak berarti harus "ahh aku ingin punya pacar", "ahh aku ingin menghabiskan malam minggu dengan pacar"
Itu cetek tau.
Di umur ini aku ingin melakukan sesuatu yang ku inginkan. Dan bukannya sesuatu yang orang lain ingin aku lakukan. That's stupid.
Iya pernah mungkin aku mengatakan pada temanku "hey dia ganteng ya", "hey dia keren ya"
Itu pendapat ok! Bukan pernyataan dimana aku jatuh cinta dan ingin memacarinya atau apalah. Kesal juga kalau setelah aku mengutarakan 'pendapat'-ku akan langsung direspon dengan "ciee ciee" atau setiap orangnya lewat akan diteriakan seperti maling. Bish.

Aku masih ingat kapan terakhir kali aku 'berhubungan' dengan lawan jenis. Dan mungkin dari situlah, dari hubungan terakhir itulah aku memutuskan untuk tidak menemukan hubungan lain. Yah kalian mungkin bisa menebak hubungan itu tidak berakhir dengan baik. Tapi bukan berarti aku trauma atau apalah. Aku hanya... jika aku ingin memulai yang baru, aku ingin memulainya dengan baik, dengan seseorang yang kupikir benar-benar cocok denganku.

Baru-baru ini aku menghubungi teman lamaku. Aku benar-benar sangat merindukannya dan ingin memeluknya tapi perasaan itu langsung berganti menjadi aku ingin menonjoknya sampai ke Cina saat dia bertanya dengan entengnya "hey sudah berapa banyak cowok yang jadi korbanmu?"
Bangsat. Kau pikir aku memangsa mereka seperti serigala memangsa domba apa??? Korban? Bish. Itu sangat lucu sampai rasanya aku lupa bagaimana caranya tertawa (<< sarkasme)
Tapi aku mengerti kenapa dia bertanya begitu saat selanjutnya ia berkata, "dulu cantik kok tapi sekarang makin cantik dan perilakumu masih sama"
euhueuheuhe

Aku tidak tau apa ini hanya perasaanku saja atau sepertinya remaja-remaja sekarang menganggap pacaran itu sangat penting, seperti sebagai bagian dari proses sosialisasi atau bahkan popularitas. Yahh itu menjelaskan kenapa ada desas-desus suara misterius yang terdengar di langit Amerika, Eropa sampai Kanada adalah suara terompet Sangkakala. Kiamat sudah dekat coy!


Aku juga capek menanggapi pandangan cowok (sebut saja orang) yang dulu pernah kuakui, aku sedikit menyukainya tapi tidak sampai titik aku ingin memacarinya. Tentu dia yang notabene populer itu bisa menebak pikiranku dan gosh I remember how happy he was when he tease me all week!

Sampai sekarang pun sepertinya ia masih menganggap aku 'sangat menyukainya'. Aku tidak tahan melihat pandangannya jadi aku menghindar habis-habisan. Aku ingin benar-benar menjauh darinya. Aku sudah sampai titik mengabaikannya setiap kali kami berpapasan dan dia mulai ikut menjauh jadi aku benar-benar senang. Serius. 100%.


Tidak semua orang ganteng itu hatinya juga ganteng.

Random silly quotes lewat. Wush.
Tapi kalian tau, apapun yang ingin kulakuan. Aku ingin sendiri. Aku ingin bersama dengan seseorang. Aku ingin dekat dengan seseorang. Aku ingin menjauh dari seseorang. It's nobody goddammit business.
Oh iya, aku ingin sekali berbagi playlist ku saat ini. Banyak lagu yang akhir ini sering kudengarkan seharian. Biar ku buatkan listnya.

  • Ariana Grande - One Last Time
  • The Ark -The Light
  • EXO - Love Me Right/Tender Love/Call Me Baby
  • Big Bang - Bang Bang Bang
  • School 2015 OST, Tiger JK feat. Jinsil - Reset / Wendy feat. Yuk Ji Dam - Return (god I'm obsessed with this song)
  • Carly Rae Jepsen - I Really Like You (listen to this song even in the shower)
  • Jeon Minju feat. Yuna Kim - Goodbye Rain (I'm pretty sure there's one more person who sing this song but i forget his name, Hyunkyu of Bromance? I forgot, sorry. If you know please tell me)
  • And random B.A.P's song. I'm forever Baby ok? Don't judge!
See ya. X

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Laporan PKL/PRAKERIN PowerPoint Bahasa Inggris Kurikulum 2013

Hai ... Aku termasuk korban kurikulum 2013, angkatan pertama percobaan malah. Aku tau kurikulum 2013 itu ribet banget, jadi jalanin aja yah adek-adek ku muah~ Aku murid SMK N 2 Batam Kelas XI Akuntansi 3 Baru saja menyelesaikan PKL selama 4 bulan (Juli - Oktober) di PT. Unisem Batam Banyak pengalaman yang ku peroleh Salah satu alasan ku memilih SMK adalah kepingin merasakan yang namanya PKL, dan siapa sangka ternyata bener-bener tak terlupakan. Berikut adalah hasil laporan PKL/PRAKERIN punyaku. Karena sepertinya setting di Microsoft PowerPoint 2011 aku beda dari google jadi sepertinya ada beberapa gambar dan tulisan yang melenceng dari tempatnya, mohon di maklumi yah ^^~ Kuharap ini bisa membantumu yang terdampar disini untuk mencari sesuatu, hehe..

Drama Negosiasi 4 orang pemain: Perencanaan Penggusuran

Hello everybody~  \nyanyi Shinee - Everybody\ Ehem.. okay.. so.. gue lagi dapet tugas dari Guru Bahasa Indonesia (Guru yang sama yang ngasih gue tugas buat puisi -_-) disuruh buat Drama dengan tema Negosiasi, dan perkelompok itu sebanyak 4 orang, dan inilah hasil naskah drama ala kadarnya yang gue buat malem2 -uh- >< Kelompok gue belum nampil sih, tapi... aah.. gak tau deh nanti nampilnya bakal kayak mana. Sebenernya gue gak asing lagi sih sama yang namanya "DRAMA" tapi tetep bikin kretek-ktetek :v

Perjalanan Perubahan Warna Rambut

Dulu, kalau aku berani mencoba mewarnai rambutku mungkin aku akan langsung di bakar di perapian. Tapi sekarang beda tahun, beda cerita dan sepertinya beda jaman. Aku pertama kali mewarnai rambutku saat tahun baru 2014. Waktu itu warna yang muncul seharusnya dark blonde , tapi karena rambutku hitam banget, warna itu hanya muncul saat terkena cahaya atau sinar matahari. Karena kurang puas akhirnya aku pergi ke salon lagi. Salon yang selalu ku datangi sebelumnya adalah salon teman mamaku. Tapi, karena lokasinya jauh akhirnya aku memilih salon yang ada di mall terdekat. Aku memilih salon tertutup, seperti salon yang khusus untuk wanita-wanita hijab yang ingin merawat rambut tanpa mengumbar aurat (kira-kira begitu) dan isinya wanita semua. Warna yang ku pilih lagi-lagi blond e. Setelah hampir dua jam waktu ku habiskan di salon itu rambut ku malah berwarna oranye sedikit kekuning-kuningan. Ternyata tadi tanpa aku sadari orang yang mengurusi rambutku menambahkan bleach karena rambu...