Skip to main content

CERBUNG: Pretty Boy chapter 4


My Life Sucks..

    Tanpa sadar aku berlari sampai di depan rumahku. Napasku memburu. Dada ku rasanya sesak. Perut ku juga sakit. Sambil membungkuk aku terus berusaha menstabilkan nafasku. Aku yakin muka ku juga sudah berubah warna sekarang. Keringat juga ikut mengalir. berlari dari lapangan basket yang letaknya 5 blok jauhnya dari blok rumahku langsung membuat penampilan ku hancur. seragam sekolah yang masih ku pakai kusut dan bau keringat. ew.. aku harus cepat mandi.
    Setelah yakin nafasku sudah mulai normal sambil merapikan rambut aku memencet bel. aku melihat Vlint, pelayan setia keluarga ku dan ‘pengawas’ pribadiku berlari kesetanan keluar rumah dan segera membukakan pagar untukku.
   “Ariana! dari mana saja anda?! kenapa tadi tidak menunggu saya menjemput anda?! dan kenapa wajah anda merah sekali?! pakaian anda juga basah?! anda berjalan dari sekolah ke sini?!!” sial dia bicara dengan bahasa formal. ini berarti dia benar2 kawatir dan.. marah. dalam setiap pertanyaannya aku bisa merasakan setiap tanda seru yang dipakainya.
    Sambil mengambil tas dari punggungku dan melepas blazer dari ku Vlint terus mengomel. Saat membukakan pintu rumah untukku dia langsung berhenti bicara. sial.. lagi. apa ini tandanya ‘dia’ ada di rumah. “tuan sudah menunggu anda di dalam sejak tadi” bisiknya. SIAL! benar kan!
    Reflek aku langsung menghirup udara sebanyak yang ku bisa seakan sebentar lagi akan ada penyusutan udara?/ dan mulai berjalan memasuki rumah. begitu melewati ruang tamu aku melihat ‘tuan’ yang tadi disebut Vlint.
    “Ariana..” panggil ‘tuan’ yang bagiku lebih terdengar seperti deheman.
    “Dad..” dehemku balik. yup ‘tuan’ itu adalah ayahku.
    “how’s school?” tanyanya, mengalihkan pandangan dari Ipad yang dipegangnya sejak tadi.
    “cool” dustaku.
    “really? tapi kenapa kamu tidak menuggu jemputanmu?” dia mulai mendesak. KALO PENGEN NANYA ‘KEMANA AJA LO DARI TADI?’ LANGSUNG TO THE POINT AJA KALIK PAK TUA. teriakku dalam hati.
    “I got bored. the ride is too long.” dustaku lagi. mulai kesal. “I’m tired” ucapku mengakhiri pembicaraan tidak berguna ini dan berjalan menuju pintu yang ada tak jauh dari tempatku berdiri.
    ‘Kriiiiiing…’ Aku membuka pintu putih itu dan segera menguncinya. kamar tercinta. huft..
    Inilah kamarku. basically kamarku ini ada di lantai dua, hanya saja pintunya di tempatkan di depan tangga, jadi kamarku tertutup sampai tangganya, kenapa? karena seluruh lantai dua adalah kamarku. inilah alasanku memasang bel, karena pintunya ada di bawah tangga aku harus memasang bel agar tau jika ada yang masuk.
   Di dekat jendela besar menuju balkon aku menempatkan tempat tidurku yang berbentuk bulat seperti kue dorayaki. di setiap sisi dindingnya terdapat rak-rak buku besar yang tingginya sampai langit2 berisi berbagai buku, novel, komik, koleksiku. Ada juga sederet lemari kaca di dekat pintu kamar mandi tempatku memajang berbagai album kpop, merchandise, dan barang2 lain yang berhubungan dengan kpop. Kamarku juga sangat terang karena di saat sore seperti ini cahaya matahari bisa menyeruak masuk lewat jendela2 besar di sekeliling kamarku. di pusat ruangan juga ada meja bulat berkaki pendek dengan sofa mini, dan berbagai kepala boneka hewan sangat besar menghadap ke TV. selain itu, di dinding2 yang tidak tertutup rak-rak buku tertempel penuh oleh poster2 artis korea favorite ku.
    Dengan langkah lemas aku menuju tempat tidurku. mengempaskan badanku seakan aku tidak membutuhkannya lagi. nyaman. jendela2 yang terbuka menghembuskan angin sore yang menyegarkan dan mengibarkan horden2 putih yang terpasang.
    Today its like.. unbelievable. in one day I already be ‘the most wanted girl’ just because I’m in one room with their boy. damn Timmy!!
    Ya.. shit!
    Disaat saat seperti ini hanya satu yang ingin kulakukan.
    Aku langsung bangun dan menuju ke tangga lainnya, tangga menurun yang lebih masuk ke bawah, yah.. anggap aja ruang bawah tanah. di bawah tangga itu ada ruangan luas yang di kelilingi cermin. di sudut lain ada speaker besar dan pemutar cd&dvd. satu set handycam.
    Aku menghidupkan semua lampu dan langsung menerangi setiap sudut ruangan itu. aku menghidupkan laptop ku dan memutar lagu yang langsung terpikir di kepalaku. lagu korea yang dance nya sedang ku pelajari 2 hari ini. aku ngapain sih?? haha.. tenang. aku hanya salah satu dari fans kpop yang meng-cover dance mereka dan mengupload nya ke youtube samapai aku lumayan terkenal dan mendapat 986.754 subscribers. *ups
    Artis youtube? yah terserahlah sebutannya apa. bagiku ini hanya pengalih perhatian dari hidupku yang menyebalkan.
    Lagu mulai menggema di setiap sudut ruangan karena aku memutarnya dengan volume paling tinggi. sebenarnya aku sudah hafal setiap gerakan dalam lagu ini, cuman aku tidak punya waktu untuk merekamnya.
    Caraku merekam dance cover ku juga berbeda. di youtube merka mengenalku sebagai Cocomato. mereka tidak tau nama asli ku. mereka juga tidak tau wajahku. karena aku selalu meutup setengah mukaku dengan topeg saat merekam dance ku. di situlah letak keunikan ku. dan karena itulah banyak yang tertarik dan menganggap diri mereka ‘fans’ ku.
    Meresapi setiap lyrics dan gerakan yang sudah ku hafal baik tanpa sadar rambutku hampir jatuh. sial. aku lupa melepas wig ku.
    Cepat2 aku berlari ke atas, di depan kaca besar meja risaku pelan2 aku mencopot setiap jepit rambut dan melepas wig ku. wig rambut panjang yang ku pakai hari ini kusisir rapid an ku kembalikan di deretan wig2 koleksiku lainnya. another surprise? kenapa aku pake wig? bukan karena botak ya-__- tapi karena Von sialan yang saat liburan kusuruh membantuku mewarnai rambutku dengan warna unik dia malah mewarnai rambutku dengan semua warna. mejikuhibiniu semuanya ada di rambutku. bisa sih aku mewarnainya hitam lagi, tapi setelah dipikir2 6jam mewarnai rambut akan terbuang sia2. dan inilah jadinya, aku harus menyembunyikan rambut pelangiku saat keluar rumah dengan wig. kinda cool uh? ><
    Rambut asli ku tidak terlalu panjang, yah.. kira2 panjang nya hanya sedikit melewati bahu. aku menatap muka ku yang tadi merah sudah kembali ke warna semula. putih pucat. ya.. kulitku pucat. karena aku terlalu malas untuk berolah raga dan keluar dari kamarku yang indah ini.
    Kuputuskan untuk mandi dan mengakhiri hari lebih awal. aku ingin segera terbang kea lam mimpi. yawn.



             To be Continued ~

===============================

Notes!

  • cerita ini murni dari imajinasi saya sendiri
  • SEMUANYA hanya karangan, tidak ada yang nyata
  • no copas!!
  • typo dimana-mana
  • Timmy = Zelo a.k.a Choi Junhong (B.A.P)
stay tuned ya, coment diterima kok^^
Gamsahamnida~

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Laporan PKL/PRAKERIN PowerPoint Bahasa Inggris Kurikulum 2013

Hai ... Aku termasuk korban kurikulum 2013, angkatan pertama percobaan malah. Aku tau kurikulum 2013 itu ribet banget, jadi jalanin aja yah adek-adek ku muah~ Aku murid SMK N 2 Batam Kelas XI Akuntansi 3 Baru saja menyelesaikan PKL selama 4 bulan (Juli - Oktober) di PT. Unisem Batam Banyak pengalaman yang ku peroleh Salah satu alasan ku memilih SMK adalah kepingin merasakan yang namanya PKL, dan siapa sangka ternyata bener-bener tak terlupakan. Berikut adalah hasil laporan PKL/PRAKERIN punyaku. Karena sepertinya setting di Microsoft PowerPoint 2011 aku beda dari google jadi sepertinya ada beberapa gambar dan tulisan yang melenceng dari tempatnya, mohon di maklumi yah ^^~ Kuharap ini bisa membantumu yang terdampar disini untuk mencari sesuatu, hehe..

Drama Negosiasi 4 orang pemain: Perencanaan Penggusuran

Hello everybody~  \nyanyi Shinee - Everybody\ Ehem.. okay.. so.. gue lagi dapet tugas dari Guru Bahasa Indonesia (Guru yang sama yang ngasih gue tugas buat puisi -_-) disuruh buat Drama dengan tema Negosiasi, dan perkelompok itu sebanyak 4 orang, dan inilah hasil naskah drama ala kadarnya yang gue buat malem2 -uh- >< Kelompok gue belum nampil sih, tapi... aah.. gak tau deh nanti nampilnya bakal kayak mana. Sebenernya gue gak asing lagi sih sama yang namanya "DRAMA" tapi tetep bikin kretek-ktetek :v

Perjalanan Perubahan Warna Rambut

Dulu, kalau aku berani mencoba mewarnai rambutku mungkin aku akan langsung di bakar di perapian. Tapi sekarang beda tahun, beda cerita dan sepertinya beda jaman. Aku pertama kali mewarnai rambutku saat tahun baru 2014. Waktu itu warna yang muncul seharusnya dark blonde , tapi karena rambutku hitam banget, warna itu hanya muncul saat terkena cahaya atau sinar matahari. Karena kurang puas akhirnya aku pergi ke salon lagi. Salon yang selalu ku datangi sebelumnya adalah salon teman mamaku. Tapi, karena lokasinya jauh akhirnya aku memilih salon yang ada di mall terdekat. Aku memilih salon tertutup, seperti salon yang khusus untuk wanita-wanita hijab yang ingin merawat rambut tanpa mengumbar aurat (kira-kira begitu) dan isinya wanita semua. Warna yang ku pilih lagi-lagi blond e. Setelah hampir dua jam waktu ku habiskan di salon itu rambut ku malah berwarna oranye sedikit kekuning-kuningan. Ternyata tadi tanpa aku sadari orang yang mengurusi rambutku menambahkan bleach karena rambu...