#1 Master & Slave Lagi-lagi mimpi ini, aku yakin ini mimpi yang sama. Tanganku meraih apapun yang bisa ku temukan di sekelilingku—tembok berlumut yang sama, permukaan kasar yang sama dan suasana gelap yang sama. Mataku sama sekali tidak bisa melihat apapun kecuali sebuah bayangan, di ujung lorong, bayangan seseorang yang wajahnya sama sekali tidak terlihat. Aku berlari kearahnya, tapi sejauh apapun aku berlari, aku tetap tidak berpindah dari posisiku, aku tetap disini dan orang itu jauh di sana. Suara petir membangunkanku, aku bisa melihat gemerisik hujan dan angin lewat jendela besar yang tepat berada di atas kepalaku. Hhh, aku benci hujan . Aku mengubah posisi tidur dan menarik selimut. Baru beberapa detik memejamkan mata, aku merasakan seseorang menaiki tempat tidurku, tak cukup hanya menarik—orang itu sampai membuang selimutku ke ujung lain ruangan. Aku menggeram, tapi itu tidak mengehentikannya. Ia menahan bahuku, menarik turun piyamaku sampai bahuku terlihat ...