“Yuna” “…” “Yunaaaa” “…?” “YUNAAAAAAAA!!!!” “Zzz” Bam! Bam! Bam! Brak! Buk! PLAK! “AAAWWWW” Yuna meringis dan tubuhnya semakin melingkar di atas tempat tidurnya yang nyaman dan hangat saat sebuah serangan mendadak menyerang belakang kepalanya. Ia membalik tubuhnya dari posisi tengkurap dan melotot pada kakaknya yang sudah melotot lebih dulu, ia melepas headset yang menempel di telinganya sebelum berteriak “APAAN SIH KAK?!”