Memang di dunia ini nggak ada yang sempurna, tapi namanya juga manusia pasti selalu pengen yang sempurna. Aku contohnya. Aku tau aku naif banget. Aku selalu menganggap semuanya sempurna, seperti yang aku inginkan, baik-baik saja, dan akan seperti itu selamanya. Tapi bodohnya itu tidak mungkin, sesuatu pasti akan berubah. Pasti akan hilang, akan rusak, dan tidak akan mungkin di perbaiki lagi, tidak akan mungkin bisa kembali lagi. Awalnya semuanya sangat menyenangkan, aku, abang, mama dan papa. Layak nya kakak-adik yang normal, saudara, aku dan abang selalu bermain bersama, kadang juga kami terlibat pertengkarang kecil yang kalau di lihat kembali sangat kekanak-kanakan dan konyol. Mama yang suka memasak dan selalu dengan senang hati membuatkan berbagai makanan enak. Papa yang sangat baik dan perhatian, selalu memberikan banyak mainan dan melimpahkan kasih sayang. Berempat kami selalu merasa bahagia dan disaat hari bahagia yang seharusnya kami lalui bersama hal buruk terjadi. Pap...