Skip to main content

CERBUNG: Pretty Boy chapter 3


The smile
    Aku merosot di tempat duduk ku. membayangkan hal buruk yang akan terjadi padaku besok di sekolah membuatku lemas. dalam sehari aku sudah membuat masalah besar. dan aku yakin tak akan selamat sampai akhir tahun. matilah aku.
    Mataku menangkap sebuah bola basket di tengah lapangan basket kosong, tak jauh dari rumahku. tanpa pikir panjang aku menghentikkan taxi, turun, memungut bola itu, dan memainkannya asal-asalan. oke aku memang tidak pandai bermain basket, tapi aku suka memainkannya dan melihat pertandingan basket.
    Saat asik mendribel menuju ring basket. sepasang kaki manusia(?) tertangkap mataku. kulitnya cokelat exotis. aku langsung berhenti, menatap si pemilik kaki. ekspresi mukanya kikuk banget, di bahunya tergantung handuk kecil, rambutnya berwarna merah kecoklatan, di tangan kirinya juga memegang minuman kaleng. apa dia…
    “hai..” sapanya canggung. aku hanya tersenyum malu. lebih terkesan meringis sih sebenernya. “itu bola gue” lanjutnya. tuh kan bener! dia yang punya bola. aku sih udah nebak tadi, habissss.. dia keliatan keingetan gitu.
    “oh sorry” aku meletakkannya di bawah. aduh.. bodoh banget yang ini. kesannya kayak ngasi mainan kucing. “sorry ya” aku langsung bersiap ngibrit pergi tapi…
    “eh tunggu.. gak apa-apa kok, kita main bareng aja, nih..” dia melempar minuman kaleng dari dalam kantong celananya. aku reflek menangkapnya. “cepet juga reflek lo” dia tersenyum. anjirr.. senyumnya manis. kinclong bo’
    Cowok itu meneguk habis minumannya. meremas kalengnya. dan melemparkannya ke dalam tempat samapah yang betewe tempatnya lumayan jauh tapi HUP!! masuk tepat. W-O-W
    “ayo” ajaknya kemudian memasukkan bola basket ke ring tanpa bergerak dari tempatnya. ini dia lagi pamer atau apa ya? habis dari tadi senyum terus gak capek apa itu otot pipi senyum terus. eh tunggu.. cowok kulit exotis yang hobi senyum dia kan… OH TIDAK!!!! sekarang tanpa bisa di cegah aku berlari sekencang-kencangnya pergi dari situ. harus cepat! harus cepat! jangan noleh! jangan noleh!
    Cowok tadi itu adalah salah satu cowok dari sekolah tadi. temen Timmy!! sesial itukah gue harus ketemu mereka bertiga satu-satu diluar sekolah tanpa sengaja.
    SHIT! SHIT! SHIT!

                         To Be Continued ~

==========================

Notes!


  • cerita ini murni dari otak saya sendiri
  • SEMUANYA hanya karangan saya, tidak ada yang NYATA
  • no copas!!
  • typo dimana-mana
  • Timmy = Zelo a.k.a Choi Junhong (B.A.P)
stay tuned ya, coment diterima kok^^
Gamsahamnida~

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Laporan PKL/PRAKERIN PowerPoint Bahasa Inggris Kurikulum 2013

Hai ... Aku termasuk korban kurikulum 2013, angkatan pertama percobaan malah. Aku tau kurikulum 2013 itu ribet banget, jadi jalanin aja yah adek-adek ku muah~ Aku murid SMK N 2 Batam Kelas XI Akuntansi 3 Baru saja menyelesaikan PKL selama 4 bulan (Juli - Oktober) di PT. Unisem Batam Banyak pengalaman yang ku peroleh Salah satu alasan ku memilih SMK adalah kepingin merasakan yang namanya PKL, dan siapa sangka ternyata bener-bener tak terlupakan. Berikut adalah hasil laporan PKL/PRAKERIN punyaku. Karena sepertinya setting di Microsoft PowerPoint 2011 aku beda dari google jadi sepertinya ada beberapa gambar dan tulisan yang melenceng dari tempatnya, mohon di maklumi yah ^^~ Kuharap ini bisa membantumu yang terdampar disini untuk mencari sesuatu, hehe..

Drama Negosiasi 4 orang pemain: Perencanaan Penggusuran

Hello everybody~  \nyanyi Shinee - Everybody\ Ehem.. okay.. so.. gue lagi dapet tugas dari Guru Bahasa Indonesia (Guru yang sama yang ngasih gue tugas buat puisi -_-) disuruh buat Drama dengan tema Negosiasi, dan perkelompok itu sebanyak 4 orang, dan inilah hasil naskah drama ala kadarnya yang gue buat malem2 -uh- >< Kelompok gue belum nampil sih, tapi... aah.. gak tau deh nanti nampilnya bakal kayak mana. Sebenernya gue gak asing lagi sih sama yang namanya "DRAMA" tapi tetep bikin kretek-ktetek :v

Perjalanan Perubahan Warna Rambut

Dulu, kalau aku berani mencoba mewarnai rambutku mungkin aku akan langsung di bakar di perapian. Tapi sekarang beda tahun, beda cerita dan sepertinya beda jaman. Aku pertama kali mewarnai rambutku saat tahun baru 2014. Waktu itu warna yang muncul seharusnya dark blonde , tapi karena rambutku hitam banget, warna itu hanya muncul saat terkena cahaya atau sinar matahari. Karena kurang puas akhirnya aku pergi ke salon lagi. Salon yang selalu ku datangi sebelumnya adalah salon teman mamaku. Tapi, karena lokasinya jauh akhirnya aku memilih salon yang ada di mall terdekat. Aku memilih salon tertutup, seperti salon yang khusus untuk wanita-wanita hijab yang ingin merawat rambut tanpa mengumbar aurat (kira-kira begitu) dan isinya wanita semua. Warna yang ku pilih lagi-lagi blond e. Setelah hampir dua jam waktu ku habiskan di salon itu rambut ku malah berwarna oranye sedikit kekuning-kuningan. Ternyata tadi tanpa aku sadari orang yang mengurusi rambutku menambahkan bleach karena rambu...