The smile
Aku merosot di tempat duduk ku. membayangkan hal buruk yang akan terjadi
padaku besok di sekolah membuatku lemas. dalam sehari aku sudah membuat masalah
besar. dan aku yakin tak akan selamat sampai akhir tahun. matilah aku.
Mataku menangkap sebuah bola basket di tengah lapangan basket kosong,
tak jauh dari rumahku. tanpa pikir panjang aku menghentikkan taxi, turun,
memungut bola itu, dan memainkannya asal-asalan. oke aku memang tidak pandai
bermain basket, tapi aku suka memainkannya dan melihat pertandingan basket.
Saat asik mendribel menuju ring basket. sepasang kaki manusia(?)
tertangkap mataku. kulitnya cokelat exotis. aku langsung berhenti, menatap si
pemilik kaki. ekspresi mukanya kikuk banget, di bahunya tergantung handuk kecil,
rambutnya berwarna merah kecoklatan, di tangan kirinya juga memegang minuman
kaleng. apa dia…
“hai..” sapanya canggung. aku hanya tersenyum malu. lebih terkesan
meringis sih sebenernya. “itu bola gue” lanjutnya. tuh kan bener! dia yang
punya bola. aku sih udah nebak tadi, habissss.. dia keliatan keingetan gitu.
“oh sorry” aku meletakkannya di bawah. aduh.. bodoh banget yang ini.
kesannya kayak ngasi mainan kucing. “sorry ya” aku langsung bersiap ngibrit
pergi tapi…
“eh tunggu.. gak apa-apa kok, kita main bareng aja, nih..” dia melempar
minuman kaleng dari dalam kantong celananya. aku reflek menangkapnya. “cepet
juga reflek lo” dia tersenyum. anjirr.. senyumnya manis. kinclong bo’
Cowok itu meneguk habis minumannya. meremas kalengnya. dan
melemparkannya ke dalam tempat samapah yang betewe tempatnya lumayan jauh tapi
HUP!! masuk tepat. W-O-W
“ayo” ajaknya kemudian memasukkan bola basket ke ring tanpa bergerak
dari tempatnya. ini dia lagi pamer atau apa ya? habis dari tadi senyum terus gak
capek apa itu otot pipi senyum terus. eh tunggu.. cowok kulit exotis yang hobi
senyum dia kan… OH TIDAK!!!! sekarang tanpa bisa di cegah aku berlari
sekencang-kencangnya pergi dari situ. harus cepat! harus cepat! jangan noleh!
jangan noleh!
Cowok tadi itu adalah salah satu cowok dari sekolah tadi. temen Timmy!!
sesial itukah gue harus ketemu mereka bertiga satu-satu diluar sekolah tanpa
sengaja.
SHIT! SHIT! SHIT!
To Be Continued ~
==========================
Notes!
==========================
Notes!
- cerita ini murni dari otak saya sendiri
- SEMUANYA hanya karangan saya, tidak ada yang NYATA
- no copas!!
- typo dimana-mana
- Timmy = Zelo a.k.a Choi Junhong (B.A.P)
stay tuned ya, coment diterima kok^^
Gamsahamnida~
Comments
Post a Comment