Skip to main content

CERBUNG: Pretty Boy chapter 2


awkward ..
    Begitu bel pulang berbunyi secepat kilat aku menyambar pintu tak peduli guru yang masih berada di dalam kelas melotot padaku dengan bola mota nyaris keluar. yang ku pikirkan hanyalah aku harus cepat2 keluar dari sini. kabur. shit.. aku jadi merasa seperti buronan.
      Yup.. aku memang buronan sekarang ini. setelah kejadian saat istirahat tadi tentunya, aku jadi buronan yang sangat, kuulangi SANGAT di inginkan hidup atau pun setengah hidup (?)
     Setelah di pergoki ‘berduaan’ dengan Timmy di kelas, semua ‘fans’ Timmy seakan ingin menghujam ku dengan ribuan paku. sementara Timmy masih saja senyum2 yang ku tebak punya beribu arti dan kembali di kerumuni ‘fans’-nya. aku? aku.. yah.. kalian bisa bayangkan sendiri lah ditatap sinis seakan tatapan ‘fans’ Timmy dapat membakarku dan ku yakin mereka sedang menyemburkan berbagai kata2 kotor tentang ku di pikiran mereka. eits.. gak semuanya pakai pikiran lho, ada yang langsung mendorong kasar bahuku “b*tch!! your dead!!” kemudian dia kembali ‘menguntit’ Timmy.
       Sial.. aku belum di jemput. nekat aku berlari ke pinggir jalanan besar. menyetop sebuah taxi. dan get the hell out from here. aku yakin hembusan nafas legaku sangat panjang sampai bikin super taxi nya kebauan dengan bau mulutku. “mau kemana dek?” tanya si super taxi. “jalan aja dulu pak” jawabku sekenanya. dengan uang saku ku yang lebih dari cukup aku yakin bisa membayar uang taxi ini. dan juga hey, aku lapar. tapi aku tak mau pulang, akan sangat membosankan makan dirumah sendiri. yup sendiri. aku belum bilang kalau ibuku sudah meninggal dan sekarang aku hanya tinggal dengan ayahku? well… sekarang kalian sudah tau kan.
     Mataku menangkap sebuah café bernama ‘Coffee Shop’ entah kenapa aku ingin masuk ke situ. “pak.. stop pak” setelah membayar ongkos taxi aku berlari menyebrang jalan, masuk ke café itu dan disambut dengan lantunan musik jazz dari alat musik saxophone yang dimainkan seorang laki2 berjas di atas panggung kecil di depan café. wow.. lumayan. suasana tenang, music yang bikin relax. this is perfect.
    Seorang waitress cewek menghampiriku di mejaku yang dekat dengan kaca etalase. menawarkan menu dan kuputuskan memilih chocolate mousse, chocolate mini cake.
    Aku memasang headset, terdengar lantunan lagu B.A.P – Coffee Shop . damn.. pas banget dengan suasananya. suara lembut Daehyun membawaku lebih dalam ke perasaan ku sendiri.
    Bagaimana aku akan bertahan besok di sekolah? semua orang terutama cewek, TERUTAMA ‘fans’ Timmy membenciku setengah mati. hei.. aku sudah cukup mendapat kebencian di dalam hidupku. mereka tidak perlu menambahkannya. oh well.. apa boleh buat, kebencian seseorang sudah seperti kutukan yang selalu mengikutiku, tidak peduli apapun yang kulakukan. aku terus menatap kaca etalase café yang menuju tepat ke luar, jalanan besar. mataku panas, tanpa kusadari air mataku mengalir turun bersamaan dengan bunyi bel di pintu café yang menandakan ada orang masuk.
    Orang atau tepatnya cowok yang barusan masuk menatapku lurus, dengan bingung aku balik menatapnya, dia berhenti ditengah pintu menatapku, tempat dudukku hanya berjarak dua langkah dari tempatnya berdiri. baru sadar akan air mataku yang masih mengalir, aku cepat2 menghampusnya sambil tertunduk. oke.. apa cowok itu melihatku sambil berpikir ‘cewek aneh itu bisa menangis?’ oke that’s great. aku baru saja menangis didepan cowok anonymous.
    Cowok itu juga seperti baru tersadar akan sesuatu. ia cepat2 berjalan memasuki café menuju panggung kecil di depan café. cowok berjas pemain saxophone berhenti, bertosria dengan cowok anonymous itu dan turun dari panggung. eh?? apa yang akan dia lakukan? tiba2 dia mengambil mic. tiba2 musik melantun ntah darimana. anonymous itu mulai bernyanyi. lagu Coffee Shop, lagu B.A.P, lagu Korea, lagu yang sedang kudengarkan lewat headset sekarang ini, hanya saja cowok anon itu menyanyikan dengan bahasa inggri. what the hell??
    Oke.. this is so freaking weird. ini aku yang geer atau sepanjang kata.. lyric.. yang anon itu nyanyikan dia melihatku. lurus. dalam. penuh  makna. awkward. shiet.. anon senyum, tangannya menunjuk kearahku. baru kusadari di meja yang paling dekat dengan panggung itu dipenuhi cewek2 berseragam sekolah ku yang tadinya menatap si anon dengan kagum kini menatapku seakan ingin memusnahkan ku dari muka bumi ini hanya karena si anon menunjukku, aku yang jauh disini.
    Tunggu.. senyum itu.. bibir itu.. aku seperti pernah melihatnya.. siang tadi.. di kantin.. dia teman tim..my. si bibir tebal yang banyak omong.
    Waitress dating membawa pesananku. nafsu makanku hilang.
    Dia teman timmy.. cewek2 yang menatapku dari meja depan dekat panggung ‘fans’ si anon yang juga satu sekolah denganku. mereka … shit! shit! shit! its happening again. rasanya seperti déjà vu. si anon seperti timmy, dan ‘fans’ ceweknya menghujam kebencian padaku. sesial itukah aku hari ini?? aku mengambil dompet, merogoh 2 lembar 100.000 dan meletakkannya di atas meja. secepatnya keluar dari situ. tanpa menyentuh pesananku sama sekali.
    Taxi pertama yang ku lihat langsung ku stop dan kuputuskan untuk lurus pulang. iya. mari kita akhiri keanehan hari ini. dan kesialan ku juga tentunya. damn!

           To Be continuead ~


=================================

Notes!


  • cerita ini murni hasil dari otak saya sendiri
  • SEMUANYA hanya karangan, tidak ada yang NYATA
  • no copas!!
  • typo dimana-mana
  • Timmy = Zelo a.k.a Choi Junhong (B.A.P)
Stay tuned ya, coment diterima kok^^
Gamsahamnida~

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Laporan PKL/PRAKERIN PowerPoint Bahasa Inggris Kurikulum 2013

Hai ... Aku termasuk korban kurikulum 2013, angkatan pertama percobaan malah. Aku tau kurikulum 2013 itu ribet banget, jadi jalanin aja yah adek-adek ku muah~ Aku murid SMK N 2 Batam Kelas XI Akuntansi 3 Baru saja menyelesaikan PKL selama 4 bulan (Juli - Oktober) di PT. Unisem Batam Banyak pengalaman yang ku peroleh Salah satu alasan ku memilih SMK adalah kepingin merasakan yang namanya PKL, dan siapa sangka ternyata bener-bener tak terlupakan. Berikut adalah hasil laporan PKL/PRAKERIN punyaku. Karena sepertinya setting di Microsoft PowerPoint 2011 aku beda dari google jadi sepertinya ada beberapa gambar dan tulisan yang melenceng dari tempatnya, mohon di maklumi yah ^^~ Kuharap ini bisa membantumu yang terdampar disini untuk mencari sesuatu, hehe..

Drama Negosiasi 4 orang pemain: Perencanaan Penggusuran

Hello everybody~  \nyanyi Shinee - Everybody\ Ehem.. okay.. so.. gue lagi dapet tugas dari Guru Bahasa Indonesia (Guru yang sama yang ngasih gue tugas buat puisi -_-) disuruh buat Drama dengan tema Negosiasi, dan perkelompok itu sebanyak 4 orang, dan inilah hasil naskah drama ala kadarnya yang gue buat malem2 -uh- >< Kelompok gue belum nampil sih, tapi... aah.. gak tau deh nanti nampilnya bakal kayak mana. Sebenernya gue gak asing lagi sih sama yang namanya "DRAMA" tapi tetep bikin kretek-ktetek :v

Perjalanan Perubahan Warna Rambut

Dulu, kalau aku berani mencoba mewarnai rambutku mungkin aku akan langsung di bakar di perapian. Tapi sekarang beda tahun, beda cerita dan sepertinya beda jaman. Aku pertama kali mewarnai rambutku saat tahun baru 2014. Waktu itu warna yang muncul seharusnya dark blonde , tapi karena rambutku hitam banget, warna itu hanya muncul saat terkena cahaya atau sinar matahari. Karena kurang puas akhirnya aku pergi ke salon lagi. Salon yang selalu ku datangi sebelumnya adalah salon teman mamaku. Tapi, karena lokasinya jauh akhirnya aku memilih salon yang ada di mall terdekat. Aku memilih salon tertutup, seperti salon yang khusus untuk wanita-wanita hijab yang ingin merawat rambut tanpa mengumbar aurat (kira-kira begitu) dan isinya wanita semua. Warna yang ku pilih lagi-lagi blond e. Setelah hampir dua jam waktu ku habiskan di salon itu rambut ku malah berwarna oranye sedikit kekuning-kuningan. Ternyata tadi tanpa aku sadari orang yang mengurusi rambutku menambahkan bleach karena rambu...