Skip to main content

CERBUNG: Pretty Boy chapter 1


Everything is bullshit !
    First Day of school.. Damn! I hate it!
   Oke mungkin gak cuman aku. aku yakin 99% murid baru yang kini ikut berkumpul dengan ku di lapangan berhias terik matahari ini juga membence setengah mati hari ini.
    Mati-matian aku bertahan diam, panas, di tengan lapangan jahanam itu sambil berdoa semoga kepala sekolah yang dengan riang nya berpidato di depan cepat bosan dan membubarkan kami. bla.. bla.. bla.. silahkan masuk ke kelas kalian masing-masing yang sudah di tentukan. dari seluruh pidato panjang yang melelahkan telinga hanya itu yang tertangkap radar pendengaran telinga ku dan aku bersyukur karenanya.
    Ariana Unike, kulihat nama ku ada di deretan kelas X-B . well. B not that bad.
    Dari awal aku memang tidak setuju masuk ke sekolah swasta. aku lebih suka sekolah Negeri. tapi supaya nggak dianggap sebagai anak durhaka aku menuruti kemauan Papa ku untuk masuk sekolah swasta ini.
    Lokasi ku berada di kota Batam. kota kecil industri yang berbatasan langsung laut dengan Singapura. jadi jangan salahkan aku kalau di Paspor ku lebih banyak stempel dari Singapura.
    Aku memasuki kelas yang kupikir benar adalah kelas X-B. Bingung memilih tempat duduk yang nyaris penuh, aku memilih duduk di bangku paling belakang, pojok pula. semua nya sibuk mengobrol, berkenalan dengan teman baru sekelasnya de el el. aku? duduk. diam. meresapi semua yang terjadi disekitar.
    Aku menghindari MOS anak baru lulus SMP yang terkenal kejam itu. terserah kalian akan menyebutku pengecut atau yang lainnya. ini pilihanku, dan pilihanku memang jalan pengecut banget. karena itu aku belum kenal siapapun sekarang ini. itu wajar sih. aku kurang bisa berbaur. tipe cewek yang tidak punya terlalu banyak teman. bahkan teman dari SMP ku pun tak tau ada yang masuk di SMK ini atau tidak. saking sedikitnya orang yang kukenal dan tentunya yang mengenal aku sih. yah.. anggap aja aku sudah terbiasa seperti ini. tanpa teman. yah. huft.
    Oke cukup bersedihnya (dan keformalan bahasanya) aku menrik headset yang bergelantungan di kerah bajuku. headset yang berasal dari iPod yang ada di kantong tersembunyiku. kabelnya menjalar di balik bajuku. begitu ku pasang lagu Korea langsung melantun. dengan cepat aku mengenali penyanyinya. ini lagu terbaru Beast – Shadow. ntah kenapa lagu ini terasa seperti ‘back sound’ untuk situasi sekarang ini. aku lah ‘shadow’ nya. ku sisir rambutku kedepan dengan jari-jari tangan untuk menutupi telinga. menutupi telinga kananku yang terpasang headset. dan waktu pun berlanjut.

* * *
    Dengan tak berminat aku keluar kelas. pertemuan pertama hanya sekedar perkenalan dan bla bla bla.. aku tak ingat. jangan salahkan aku jika kelasnya emang boring banget.
    Tenggorokan ku terasa kering. kuputuskan untuk pergi ke kantin dan mecari minuman. sementara headset tetap menempel di telingaku yang kini melantunkan lagu Hellovenus – would you like some tea? . don’t mind if I do, I’m so damn thirsty here.
    Aku melihat sebuah kulkas yang seperti biasa berlabelkan merek minuman soda. yang ituloh tau kan. hanya tertuju pada kulkas itu aku berjalan melewati sekelompok anak-anak yang berkumpul dan mengobrol seru. geng sih kayaknya.
    Aku membuka pintu kulkas. mengambil sekotak susu coklat, membayarnya dan sambil mencoba membuka sedotannya aku memperhatikan ‘geng’ yang tadi kulewati. seperti sekelompok orang kulit putih. orang chines gitu maksudnya. mereka terdiri dari 2 cewek chines yang satu rada bantet trus rambutnya panjang, yang satu lagi kurus, tinggi en rambutnya pendek sebahu. imut, kesannya kayak Barbie gituh. trus yang lain ada 3 cowok, yang satu gak putih-putih amat sih, agak coklat gitu kulitnya, mungkin di coklatin kali ya, mukanya keliatan hepi terus, senyum terus gitu sampe matanya yang sipit jdi keliatan kayak garis miring. yang kedua yang banyak omong, bibir nya yang agak tebel keliatan komat kamit nyeritain ntah apa yang bikin 2 cewek chines itu ngakak. yang ketiga yang paling mencolok itu rambutnya, warnanya pirang dengan highlight biru di bagian poninya, tunggu.. tunggu.. ku perhatikan dia manis juga, gak kayak 2 cowok lain kulitnya lebih putih menyamai 2 cewek chines itu. dia senyum, manis banget… eh eh tunggu baru kusadari. mereka ber-5 hanya mengobrol seru sendiri. semetara anak2 lain yang berkumpul di belakang mereka hanya seperti.. menonton? apaan sih ini, acara lenong? oke aku gak ngerti. dan gak mau ngerti. cepat cepat aku cabut dari tempat itu dan menuju kelas.
    Di kelas yang sepi, sambil menunggu bel masuk aku tetap mendengarkan lagu dari headset ku yang kini melantunkan lagu INFINITE – Destiny.
    Efek susu coklat yang ku minum membuatku ingin pergi ke toilet. baru akan membuka handle pintu kelas tiba-tiba pintu itu terbuka dengan kasar, masuklah oknum gila yang membuka pintu seakan miliknya itu, dan menutupnya.. eh tunggu.. juga menguncinya. whut?? apa-apaan ini??
    Oknum itu cowok, berambut pirang, sangat tinggi dan imut.. eh itu cowok dari geng chines yang ku lihat tadi. kini cowok itu ber-sssst-ria padaku, menempelkan jari telunjuknya ke bibirnya yang agak monyong. entah apa maksudnya. bermaksud menghiraukannya aku melewatinya dan memcoba membuka pintu, secepat kilat tangan cowok itu meraihku, menarikku ke dekapannya. dia membekap mulutku, dan mendekap perutku, seakan dia ‘memelukku’ dari belakang gituh. cowok pirang itu menempel di balik pintu. tiba2 sekerumunan anak2 cewek berteriak heboh.
    “dia kemana sih?, larinya cepet banget”
    “jelaslah, secara kaki nya panjang gitu”
    “udah jangan banyak bacot kita cari dulu di sebelah sono noh”
    Suara2 itu pergi diiringi hentakan kaki berlari segerombol anak cewek.
    Secepat kilat aku melepaskan diri. “YA!!!!!!!” aku berteriak marah. seketika cowok itu langsung nampak terkejut, terlihat dari matanya yang melebar. aku langsung berdehem, mengecilkan volume suara ku sedikit, hanya sedikit. “apa-apaan sih lo?!”
    “sory, gue panik soalnya, kalo lo keluar dari sini tadi cewek2 itu bakal tau gue disini, padahal susah payah gue kabur dari mereka” dia mengeluh, sangat lucu.
    oke kurasa aku mengerti apa maksudnya. cewek2 tadi seperti ‘fans’-nya gitu. iya. itu dia.
    “terserah” sahutku berusaha menyudahi situasi canggung ini dan untuk kesekian kalinya beranjak keluar kelas. menuju toilet. ngomong2 tentang toilet rasa kebelet pipis tadi seakan hilang seiring sengan terjadinya situasi tak terduga.
    “tunggu” dia meraih tanganku. lagi. aku menoleh marah, menghujamkan tatapan tajam. cowok ini sangat berani, aku tidak mengenalnya tapi dia sudah berkali-kali melakukan kontak fisik. ini… rekor. untukku.
    Melihat tatapanku dia langsung melepaskan tanganku. “ehm.. mending lo jangan keluar dulu” dia menatap ku memohon “nanti gue bisa ketahuan” matanya yang terus berkedip-kedip menatapku penuh harap “please….”
    Aku mendengus dan berjalan menjauh dari pintu menuju kursiku. kasian juga melihatnya yang tidak bisa mendapatkan privasi karena trus di kejar2 ‘fans’-nya. untungnya rasa kebelet ku sudah hilang.
    Ternyata cowok itu mengikutiku. “so.. lo keliatannya anteng2 aja”
    Aku berusaha mengabaikannya dan focus pada lagu yang melantun di headset ku. EXO – Heart attack .
    “Lo dengerin musik apa sih?” tiba2 dia mendekat, menarik headset ku dan menempelkannya di telinganya. untuk sesaat dia seperti berpikir lagu apa itu dan kemudian ia terlihat sepeti menikmatinya. terlihat dari kepalanya yang mulai bergoyang-goyang.
    Jarak kami hanya terpisah beberapa sentimeter dan aku merasa sangat tidak nyaman. tidak nyaman dalam arti yang baik maksudnya, deg-deg-an gitu lah. tapi aku bingung sesuatu, bagaimana dia bisa tau aku sedang mendengarkan musik? padahal headset yang kupakai ditelinga sudah ku tutupi dengan rambut panjang ku yang tebal.
    Tak tahan lagi aku langsung menarik diri. lagi-lagi cowok itu terlihat kaget. agak bergetar aku bertanya “gimana lo tau gue lagi dengerin musik?”
    “muka lo beda” hah??!! “waktu ngadepin gue dingin, cuek gitu, trus pas diem lo keliatan.. hmm.. gimana ngejelasinnya ya?? beda lah, kayak menikmati gitu” cara cowok itu menjelaskan sangat.. menggemaskan (?) aku kenapa sih?? semua tentang cowok itu kok kyut-kyut gitu kayaknya. “lo kayaknya belum kenal gue ya?” eh? maksud pertanyaan nya lebih terdengar seperti ‘lo kuper ya? keliatan lo belum tau siapa gue’ oke itu pendapatku sih. “hai.. nama gue Timmy”
    Dengan ragu aku mengulangnya “t-timmy??” cowok itu mengangguk.
    “kenapa? lucu ya? kok lo senyum gituh?” ha? aku senyum. oke ini benar2 aneh. gimana bisa aku senyum tanpa sepengetahuanku. aku menggeleng. “jadi kenapa?” dia terlihat penasaran. mukanya innocent banget. ‘nama lo imut, matching banget sama kelakuan lo’ jawabku dalam hati. “ih main rahasia-rahasia-an nih” timmy cemberut.
     Aku melongo untuk beberapa saat. cowok ini begitu.. ramah. aku tidak pernah bisa seperti pada orang yang baru kukenal, apalagi cowok.
    Aku mencoba menyadarkan diri ‘everything is bullshit’ dengan kasar aku berdiri dan berjalan cepat menuju pintu. aku harus keluar dari sini. tidak peduli timmy akan menahan tangan ku atau kaki ku sekalipun. aku harus menjauh darinya.
    Tapi tidak ada tanda-tanda apapun. tidak suara. tidak tangan halus yang akan menghentikanku membuka pintu. aku menoleh sebelum membuka pintu. timmy hanya duduk di dekat tempat dudukku. seperti tadi. dia sama sekali tidak bergerak. menatapku dengan matanya yang jernih sambil tersenyum. senyum aneh yang mungkin punya sejuta makna. sekuat tenaga aku mengabaikannya. aku membuka pintu dan segerombolan mata cewek langsung menghujam di hadapanku.
    Holy shit!! I’m dead .


                   To Be continuead ~

===============================================

 Notes!

  • cerita ini murni hasil dari otak saya sendiri
  • SEMUANYA hanya karangan saya, tidak ada yang NYATA
  • no copas!!
  • typo dimana-mana
  • Timmy = Zelo a.k.a Choi Junhong (B.A.P)

stay tuned ya,, coment di terima kok ^^
Gamsahamnida~

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Laporan PKL/PRAKERIN PowerPoint Bahasa Inggris Kurikulum 2013

Hai ... Aku termasuk korban kurikulum 2013, angkatan pertama percobaan malah. Aku tau kurikulum 2013 itu ribet banget, jadi jalanin aja yah adek-adek ku muah~ Aku murid SMK N 2 Batam Kelas XI Akuntansi 3 Baru saja menyelesaikan PKL selama 4 bulan (Juli - Oktober) di PT. Unisem Batam Banyak pengalaman yang ku peroleh Salah satu alasan ku memilih SMK adalah kepingin merasakan yang namanya PKL, dan siapa sangka ternyata bener-bener tak terlupakan. Berikut adalah hasil laporan PKL/PRAKERIN punyaku. Karena sepertinya setting di Microsoft PowerPoint 2011 aku beda dari google jadi sepertinya ada beberapa gambar dan tulisan yang melenceng dari tempatnya, mohon di maklumi yah ^^~ Kuharap ini bisa membantumu yang terdampar disini untuk mencari sesuatu, hehe..

Drama Negosiasi 4 orang pemain: Perencanaan Penggusuran

Hello everybody~  \nyanyi Shinee - Everybody\ Ehem.. okay.. so.. gue lagi dapet tugas dari Guru Bahasa Indonesia (Guru yang sama yang ngasih gue tugas buat puisi -_-) disuruh buat Drama dengan tema Negosiasi, dan perkelompok itu sebanyak 4 orang, dan inilah hasil naskah drama ala kadarnya yang gue buat malem2 -uh- >< Kelompok gue belum nampil sih, tapi... aah.. gak tau deh nanti nampilnya bakal kayak mana. Sebenernya gue gak asing lagi sih sama yang namanya "DRAMA" tapi tetep bikin kretek-ktetek :v

Perjalanan Perubahan Warna Rambut

Dulu, kalau aku berani mencoba mewarnai rambutku mungkin aku akan langsung di bakar di perapian. Tapi sekarang beda tahun, beda cerita dan sepertinya beda jaman. Aku pertama kali mewarnai rambutku saat tahun baru 2014. Waktu itu warna yang muncul seharusnya dark blonde , tapi karena rambutku hitam banget, warna itu hanya muncul saat terkena cahaya atau sinar matahari. Karena kurang puas akhirnya aku pergi ke salon lagi. Salon yang selalu ku datangi sebelumnya adalah salon teman mamaku. Tapi, karena lokasinya jauh akhirnya aku memilih salon yang ada di mall terdekat. Aku memilih salon tertutup, seperti salon yang khusus untuk wanita-wanita hijab yang ingin merawat rambut tanpa mengumbar aurat (kira-kira begitu) dan isinya wanita semua. Warna yang ku pilih lagi-lagi blond e. Setelah hampir dua jam waktu ku habiskan di salon itu rambut ku malah berwarna oranye sedikit kekuning-kuningan. Ternyata tadi tanpa aku sadari orang yang mengurusi rambutku menambahkan bleach karena rambu...